Berita Kebumen

Terdampak Efisiensi Anggaran, Berikut Skala Prioritas DPUPR dalam Menangani Infrastruktur di Kebumen

DPUPR juga menetapkan prioritas lokasi dengan kategori penanganan darurat seperti lokasi-lokasi yang rawan bencana.

Penulis: Intan Aulia Naharwati | Editor: khoirul muzaki
Intan Aulia Naharwati/Tribunbanyumas.com
Kurnia Hadi, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Kebumen saat ditemui Tribunbanyumas, Selasa 18 Februari 2025. DPUPR prioritaskan penanganan darurat di tengah efisiensi anggaran pemerintah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN ㅡ Berlakunya Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD, memaksa Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kabupaten Kebumen untuk menyesuaikan prioritas proyek perbaikan infrastruktur, khususnya jalan. Dengan anggaran terbatas, sejumlah proyek perbaikan harus ditunda.


"Memang, anggaran kami terbatas, dan ada beberapa proyek yang harus menunggu. Namun, kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan provinsi untuk mencari sumber anggaran alternatif, agar pemeliharaan jalan tetap berjalan," ucap Kurnia Hadi, Kepala Bidang Bina Marga DPU-PR Kab. Kebumen, pada Tribunbanyumas.com, Selasa 18 Februari 2025.


Menurut Hadi, dengan adanya pembatasan dana, sejumlah proyek perbaikan jalan harus ditunda atau disesuaikan.


"Ya kami sendiri maunya pengin menyeluruh. Maksudnya, jika ada yang rusak langsung kami eksekusi. Tapi itu semua kan butuh anggaran dan waktu ya, sedangkan kondisi sekarang begini. Jadi, kami menentukan prioritas lokasi berdasarkan jaringan dan fungsi jalan," ujar Hadi

Baca juga: Simak Prakiraan Cuaca Kebumen 19 Februari 2025, Siap-siap Mantel karena Hari Ini Hujan


Hadi mengungkapkan jaringan jalan sendiri dibagi menjadi beberapa kolektor dengan jalan arteri atau jalan nasional sebagai kolektor tertinggi yang menjadi prioritas perbaikan.


"Jalan nasional kami terus lakukan pemantauan. Jika ada spot yang rusak langsung kami cor. Jadi, pihak kami akan berproses terus," ujar Hadi


Di sisi lain, DPUPR juga menetapkan prioritas lokasi dengan kategori penanganan darurat seperti lokasi-lokasi yang rawan bencana.


"Karena anggaran sedang kena pangkas, ya kami sekarang menyesuaikan aja. Kami laksanakan daruratnya untuk sekarang," ujar Hadi


Hadi menyebutkan bahwa perbaikan jalan dengan beton untuk kasus darurat ini sudah tersebar secara luas di beberapa wilayah di Kebumen. 


Untuk lokasi rawan longsor seperti di wilayah Karangsambung, Wadasmalang, Alian ke utara dan Alian ke arah Kaligede sudah dilakukan beton sebagiannya.


Sedangkan untuk lokasi rawan banjir seperti di daerah timur seperti Suroturunan ke utara, Seliling, Sawangan, Wonosari, sebagian sudah dilakukan beton.


"Jadi untuk memelihara spot-spot yang rusak di jalan, kami lakukan secara berkala dan bertahap sekarang,"


Lalu terkait pemangkasan anggaran dalam rangka efisiensi ini, Hadi mengaku belum mendapatkan informasi terkait besaran pemangkasan yang ditawarkan pemerintah daerah.

Baca juga: Laga Kandang Selesai, PSIS Bakal Jalani Tiga Laga Tandang Big Match Beruntun


"Kalau dari pemda sendiri, belum menentukan besaran pemangkasan untuk efisiensi anggaran infrastruktur berapa ya. Kami belum menerima info. Tapi untuk saat ini, anggaran yang sudah di tangan sekitar 30 M dan 12 M. Pada intinya, dengan adanya efisiensi ini, fokus kami saat ini untuk penanganan darurat,"


Meskipun demikian, Hadi berharap agar proyek-proyek yang sudah dirancang dan direncanakan sebelumnya akan berjalan lancar di kemudian hari. 


"Dengan adanya Inpres ini cukup membuat kami harus mendesain ulang lagi, melakukan rencana ulang lagi, dan sebagainya. Jadi, ya kami harap proyek-proyek yang sedang kami usahakan ini bisa berjalan dengan efektif di kemudian hari," tutup Hadi. (ian)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved