Berita Jateng
Jasela Jateng Diusulkan Jadi Kawasan Prioritas dalam Musrenbang, Usulan Senator DPD Abdul Kholik
Anggota DPD RI dari Dapil Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik menekankan perlunya rencana pembangunan Jawa Tengah (Jateng) lebih terarah dan terintegrasi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Anggota DPD RI dari Dapil Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik menekankan perlunya rencana pembangunan Jawa Tengah (Jateng) lebih terarah dan terintegrasi antara satu daerah dengan lainnya.
Hal ini dibutuhkan agar hasil pembangunan merata baik wilayah Jateng bagian selatan atau Jasela, Jateng bagian utara, dan Jateng timur tumbuh dan berkembang dan tidak terjadi ketimpangan.
Hal ini disampaikan Senator kelahiran Cilacap itu saat menghadiri Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Komplek Gubernuran Semarang, Selasa (11/2/2025).
Baca juga: Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Berbagai Pihak Termasuk Kelompok Rentan

"DPD RI hari ini mengapresiasi untuk capai-capaian yang tadi luar biasa, pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan yang turun sampai satu digit, target yang sudah lama, turun dibawah 2 digit," ujar Abdul Kholik.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Kholik menyinggung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di Jateng yang disampaikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), terutama terkait rencana pengembangan kawasan ekonomi Keburejo (Kebumen Purworejo) di Jateng bagian Selatan.
Ia menekankan semestinya RPJMN tersebut mencakup keseluruhan daerah kabupaten/kota yang ada di wilayah Selatan yang mencakup Barlimascakebpurwo (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonosobo).
"Daerah ini disebut sebagai Jawa Tengah Selatan (JASELA) yang memiliki tiga potensi besar, yaitu agro, maritim dan pariwisata," kata Kholik.
Baca juga: Membangun Peradaban Maritim di Jateng Selatan, Orasi Ilmiah Senator DPD Abdul Kholik di UMNU Kebumen
Menanggapi usulan Senator DPD RI, Deputi Regional Kementerian PPN/Bappenas, Jayadi mengapresi dan mendukung usulan tersebut.
Bappenas pun mengakui bahwa selama ini memang terjadi ketimpangan pembangunan antarwilayah di Jateng.
"Pada dasarnya kami mengapresiasi apa yang tadi sudah disampaikan pemangku kepentingan pembangunan di Jawa Tengah."
"Kami mengucapkan terima kasih tadi sudah diingatkan oleh DPD."
"Bappenas di kedeputian pembangunan kewilayahan, isu Provinsi Jawa Tengah dari lima tahun yang lalu mungkin sama dengan isu lima tahun ke depan, adalah isu masalah ketimpangan di wilayah selatan tengah dengan wilayah Jateng bagian utara,” ujar Jayadi.
Menurut Jayadi, akibat ketimpangan pembangunan menyebabkan di wilayah selatan Jateng rata-rata angka kemiskinan tinggi dan daya saing sumber daya manusia (SDM) serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) relatif rendah.
Lebih lanjut menurut Jayadi, Bappenas akan menindaklanjuti agar pengembangan konektivitas di wilayah selatan akan direncanakan tidak hanya Selatan Jateng, tapi juga mencakup Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. (*)
Baca juga: Beri Orasi Ilmiah Dies Natalis Unsoed, DPD RI Abdul Kholik Soroti Peran Perguruan Tinggi
Jasela
jasela jateng
Musrenbang
musrenbang jateng
DPD RI
anggota dpd ri dapil jateng
anggota dpd ri
anggota dpd ri abdul kholik
Abdul Kholik
Massa Rusuh Bakar Gedung DPRD Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Ricuh Demo di Mapolda Jateng Semarang, Polda Kembali Tangkap 40 Demonstran |
![]() |
---|
Waduh! Susu Kedelai MBG di Ngawen Blora Tidak Layak Konsumsi |
![]() |
---|
Pernah Jadi Pusat Peradaban Islam di Jawa, Kabupaten Ini Masuk Salah Satu Penghasil Beras Terbesar |
![]() |
---|
Respons Ahmad Luthfi usai Fasilitas Kantor Gubernur Jateng Dirusak dan 3 Mobil Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.