Berita Jateng

Muhammadiyah Blora Janji Salurkan Kerja Anggota Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Kerja Proyek RS

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora berjanji bakal menyalurkan kerja anggota keluarga korban meninggal dunia atas insiden kecelakaan kerja

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
M iqbal Shukri/Tribun Jateng
RUMAH DUKA - Bupati Blora Arief Rohman bersama pimpinan daerah Muhammadiyah Blora saat berkunjung ke rumah duka korban meninggal dunia kecelakaan kerja RS PKU, Minggu (9/2/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora berjanji bakal menyalurkan kerja anggota keluarga korban meninggal dunia atas insiden kecelakaan kerja proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora.


Diketahui total ada 13 pekerja proyek yang terlibat dalam kecelakaan kerja yang terjadi pada Sabtu (8/2/2025) lalu.


Belasan pekerja itu terjatuh dari lift di proyek tersebut, saat hendak naik ke bangunan atas.


Dalam peristiwa maut itu, ada 9 pekerja mengalami luka-luka, dan 4 pekerja meninggal dunia.


Keempat korban meninggal dunia, di antaranya Sono, warga Desa Ngampon RT 002/002 Kecamatan Jepon. 


Ahmad Zaenudin, warga Dukuh Lubang Desa Puledagel RT 005/002 Kecamatan Jepon. 

Baca juga: Polemik Watu Sinom di Banyumas Kini Dihancurkan, Ternyata Bukan Cagar Budaya


Kemudian Tri Wiji dari Desa Bacem RT 003/001 Kecamatan Jepon.


Djami  dari Dukuh Tegalgiling RT 003/001 Desa Temurejo, Kecamatan Blora. 


Diketahui, dari beberapa korban meninggal dunia itu merupakan tulang punggung keluarga. Sehingga keluarga korban berharap untuk disalurkan kerja.


Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora, Syaifuddin, mengatakan akan menyalurkan kerja anggota keluarga korban meninggal yang  jadi tulang punggung keluarga.


"Jadi kaitannya yang tulang punggung keluarga, memang ada keluarga korban yang meminta bantuan agar disalurkan kerja."


"Nanti insyaallah kita upayakan secara maksimal sesuai dengan permohonan dari pihak keluarga korban," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (12/2/2025).


Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bagi keluarga korban meninggal yang masih memiliki tanggungan anak-anak usia sekolah, akan diberikan bantuan beasiswa pendidikan.


"Beberapa keluarga ada yang masih memiliki tanggungan anak yang masih sekolah, kami juga menyampaikan insyaallah kami sudah siap untuk memberikan beasiswa sekolah anak-anak korban tersebut, sampai tuntas, insyaallah," paparnya.(Iqs)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved