Jalur Rel Gubug Grobogan Diperbaiki, Keterlambatan Kereta Api Kini Hanya 5 Menit
Dengan berbagai perbaikan yang terus dilakukan, kini kecepatan dapat ditingkatkan menjadi 20 kilometer per jam.
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN - PT KAI Kerja Sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan DJKA, terus berupaya menormalisasi jalur Stasiun Gubug.
KAI bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) memastikan jalur ini aman dan dapat dilalui dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Hal yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan upaya perbaikan dan normalisasi pada jalur rel Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan guna meningkatkan kualitas pelayanan penumpang, Jumat (7/2/2025).
Menurut Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, perbaikan jalur ini telah menunjukkan perkembangan positif.
Baca juga: Pasien Tumor Terpaksa Menumpang Truk ke Rumah Sakit, Mobil Terjebak Banjir di Pantura Kaligawe
Setelah perbaikan awal, kereta hanya dapat berjalan dengan kecepatan 10 kilometer per jam.
Namun, dengan berbagai perbaikan yang terus dilakukan, kini kecepatan dapat ditingkatkan menjadi 20 kilometer per jam.
Hal ini memungkinkan KAI untuk mengoptimalkan kelambatan yang sempat terjadi.
KAI terus melakukan normalisasi di jalur Stasiun Gubug, kalau kemarin kita menjalankan kereta dengan kecepatan 10 kilometer/jam saat ini sudah ini bisa dilalui 20 km/jam sehingga kelambatan kereta sudah bisa dioptimalkan," ujar Anne Purba kepada awak media.
Dengan kerja sama yang solid ini, KAI berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur perkeretaapian yang lebih baik dan aman untuk penumpang.
"KAI bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) terus melakuan normalisasi jalur dan memastikan jalur ini aman dilalui kereta api,” tambah Anne.
Baca juga: Anggaran Kemensos Dipangkas Rp1,3 Triliun, Bagaimana Nasib BLT? Ini Janji Gus Ipul
Anne Purba juga menyebutkan bahwa Semarang memiliki potensi besar dalam hal transportasi kereta api.
Sebagai kota yang terus berkembang, Semarang akan menerima berbagai peningkatan dalam layanan kereta api, termasuk penambahan frekuensi perjalanan dan peningkatan kecepatan kereta.
“Semarang memiliki potensi besar sehingga ada penambahan-penambahan frekuensi perjalanan dan peningkatan kecepatan, kini semarang sudah bisa dilayani kereta dengan normal,” ujarnya.
Dengan upaya normalisasi jalur Stasiun Gubug dan penambahan frekuensi perjalanan, KAI berharap agar ke depannya, pelayanan kereta api di wilayah Semarang dan sekitarnya bisa semakin efisien dan dapat diandalkan oleh masyarakat.
Peningkatan kualitas layanan ini tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang yang menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi utama mereka.(fachri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.