Berita Jateng

Rumah Sakit Yakkum Purwodadi Jadi Sasaran Amukan Suporter Persipur, Kaca IGD Pecah Pasien Takut

Pertandingan Liga 4 Asprov PSSI Jawa Tengah antara Persipur Purwodadi melawan Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi berakhir rusuh

Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
Fachri Sakti N/Tribun Jateng
NASIB SUPORTER PERSIPUR: Suporter Persipur rusuh setelah tim pujaannya kalah melawan Persebi Boyolali dengan skor 1-3. Aksi kerusuhan tidak hanya terjadi di dalam stadion, tetapi juga meluas ke luar area stadion, bahkan sampai merusak fasilitas Rumah Sakit Yakkum Purwodadi. 


"Dan kami mengimbau dengan tegas, kepada seluruh lapisan masyarakat agar ikut menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat Grobogan, karena kami akan menindak tegas siapapun yang membuat ricuh dan rusuh di Kabupaten Grobogan," pungkasnya.


Kronologi: Dimulai dari Tensi Tinggi di dalam Stadion


Pertandingan antara Persipur Purwodadi, tim kebanggaan warga Kabupaten Grobogan melawan Persebi Boyolali dimulai dengan tensi yang cukup tinggi.


Meskipun kedua tim menciptakan beberapa peluang, babak pertama berakhir dengan skor imbang 0-0.


Pada babak kedua, ketegangan semakin terasa. Persebi Boyolali membuka keunggulan lewat gol Noka Bhirawa pada menit ke-51, yang tercipta dari serangan balik cepat dan kemelut di depan gawang Persipur.


Namun, Persipur tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sontekan Ali Shodig.


Persebi kembali menunjukkan dominasi mereka. Gol kedua dari Noka Bhirawa, diikuti oleh gol Akhmad Khafid yang menggandakan keunggulan menjadi 3-1, semakin mempersulit langkah Persipur.


Insiden Penalti yang Memicu Kerusuhan


Menjelang akhir pertandingan, Persipur mendapatkan kesempatan untuk memperkecil kedudukan melalui tendangan penalti.


Sayangnya, tendangan Elina Soka gagal dimanfaatkan setelah berhasil ditepis oleh kiper Persebi.


Kegagalan ini langsung memicu reaksi keras dari suporter Persipur yang merasa kecewa dengan hasil pertandingan.


Kerusuhan di Stadion dan Luar Stadion


Setelah tendangan penalti gagal, ratusan suporter Persipur langsung turun ke lapangan meskipun pertandingan belum berakhir.


Panitia pelaksana pertandingan dan pihak kepolisian dari Polres Grobogan segera berupaya meredakan situasi dengan menghentikan pertandingan.


Mereka juga meminta suporter untuk kembali ke tribun, namun situasi semakin memanas dan kerusuhan mulai meluas ke luar stadion.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved