Berita Jateng
Menteri PUPR Klaim Tanggul Permanen di Grobogan Kuat Bertahan Hingga 20 Tahun
perbaikan tanggul yang rusak akan dilakukan secara permanen untuk menjamin keamanan kawasan tersebut dalam jangka panjang.
Penulis: Fachri Sakti N | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, GROBOGAN- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, mengunjungi titik tanggul yang jebol di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Selasa (28/1/2025).
Dalam kunjungannya tersebut, Dody memastikan bahwa perbaikan tanggul yang rusak akan dilakukan secara permanen untuk menjamin keamanan kawasan tersebut dalam jangka panjang.
Dody yang didampingi oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengungkapkan bahwa tanggul yang jebol ini akan diperbaiki agar bisa bertahan setidaknya selama 10 hingga 20 tahun mendatang.
"Kalau yang sudah jebol kita tangani secara darurat," kata Dody saat ditemui awak media.
"Kalau yang permanen itu perlu desain dulu, ada prosesnya agar yang kita kerjakan secara permanen itu bisa aman 10 sampai 20 tahun ke depan," imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa tugas utama pihaknya adalah memperbaiki infrastruktur secara permanen demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Baca juga: Pikap Hantam Tiang Listrik Lalu Terguling di Klaten, Muatan Jeruk Berhamburan
Namun, Dody menambahkan bahwa meskipun pihaknya berusaha untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol, pekerjaan tersebut tidak bisa langsung dilakukan pada hari itu juga.
Perbaikan permanen membutuhkan desain dan proses yang matang, serta evaluasi terhadap kondisi tanah di sekitar lokasi.
"Kita tugas pokok fungsinya seperti itu, kalau bisa hari ini kita mulai hari ini, tapi kita mulai pelan-pelan,"jelasnya.
Sementara itu, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, penanganan darurat sudah dilakukan.
Penanganan darurat tersebut melibatkan BBWS Pemali Juana dan Ditjen Sumber Daya Air yang bekerja di tiga lokasi tanggul yang jebol di sepanjang Sungai Tuntang, yakni di Desa Tinanding, Desa Baturagung, dan Desa Papanrejo.
Dody memastikan bahwa penanganan darurat akan selesai pada 3 Februari 2025, setelah itu baru akan dilakukan perkuatan tanggul dan normalisasi untuk memastikan tanggul tersebut aman dan berfungsi dengan baik.
Dengan upaya ini, diharapkan tanggul Sungai Tuntang dapat kembali kokoh dan melindungi masyarakat sekitar dari ancaman banjir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.