Berita Blora

Pembangunan Bendungan Karangnongko Bakal Gusur Warga 3 Desa, Bupati Blora Usulkan Transmigrasi Lokal

Warga 3 desa di Blora bakal terdampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. Bupati Blora mengusulkan agar warga direlokasi skema transmigrasi lokal.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
UNSPLASH/ALEKSEI ZAITCEV
Ilustrasi bendungan. Warga di tiga desa di Blora bakal menjadi korban pembangunan proyek strategi nasional (PSN) Bendungan Gerak Karangnongko. Terkait hal ini, Bupati Blora Arief Rohman mengusulkan ke pemerintah pusat untuk melakukan relokasi skema transmigrasi lokal. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Warga tiga desa di Blora bakal terdampak pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko.

Terkait hal ini, Bupati Blora Arief Rohman mengupayakan relokasi di wilayah terdekat.

Tiga desa terdampak proyek strategi nasional (PSN) itu adalah Desa Ngrawoh, Nglebak, dan Nginggil. 

Baca juga: Kerugian akibat Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora Tembus Rp1,5 Miliar: Api Lalap 80 Los Kayu

Arief mengatakan, pihaknya mengusulkan relolasi dalam skema transmigrasi lokal.

"Jadi, beberapa waktu lalu kami ke pak menteri Transmigrasi, kami usulkan agar masyarakat yang terkena dampak ini, ada namanya transmigrasi lokal, di sekitar lokasi bendungan itu. Yang mana, di sana itu ada KHDTK UGM, ada cukup luas," katanya, Senin (27/1/2025).

Arief menyampaikan, dari hasil pertemuan dengan Menteri Transmigrasi akan dicarikan solusi terbaik.

"Hasil dari itu, pak menteri akan mengundang pihak-pihak lain untuk koordinasi, kira-kira skema untuk desa yang terdampak ini memungkinkan nggak, istilahnya transmigrasi lokal, di sekitar sana," jelasnya.

Baca juga: Lahan Eks Pasar Induk Blora Mangkrak Sampai Ditawarkan ke Investor

Ganti Rugi Belum Jelas

Selain soal relokasi, Arief mengatakan, besaran ganti rugi bagi warga terdampak juga belum ditentukan.

"Karena memang ada skema ganti untung, itu istilahnya, beli putus. Lah, ini kan kita kasihan, kalau pun hanya dibeli dan punya uang, nanti dia mau tinggal dimana?"

"Harapan masyarakat agar mereka bisa dipindahkan di suatu tempat yang masih kumpul dengan keluarga mereka, dngan tetangga mereka."

"Ya, skemanya yang kami usulkan ya transmigrasi lokal," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved