Berita Jateng

Operasi Pencarian Korban Longsor dan Banjir Petungkriyono Ditutup, 1 Orang Masih Hilang

Sedangkan satu korban terakhir atas nama Teguh Imanto, warga Kayupuring, ternyata bukan korban dari kejadian tanah longsor di desa Kasimpar.

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Apel penutupan operasi SAR pencarian korban longsor Petungkriyono Pekalongan 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN- Operasi SAR pencarian terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di desa Kasimpar kecamatan Petungkriyono yang terjadi pada Senin, 20 Januari 2025, pada hari ini secara resmi ditutup. 

Penutupan dilakukan oleh Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dan didampingi oleh Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya selaku Incident Command (IC) Tanggap darurat. 

Budiono mengatakan bahwa sesuai dengan prosedur, pelaksanaan operasi SAR banjir bandang dan tanah longsor di Petungkriyono berlangsung selama 7 hari atau bisa lebih cepat apabila korban sudah ditemukan semuanya. 

"Hingga hari kemarin (sabtu, 26/1/25) seluruh korban longsor sudah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi oleh tim SAR gabungan sesuai dengan laporan kehilangan yang masuk.

Sedangkan satu korban terakhir atas nama Teguh Imanto, warga Kayupuring, ternyata bukan korban dari kejadian tanah longsor di desa Kasimpar.

Melainkan korban kejadian terseret arus sungai Welo yang meluap di atas jembatan Sepingit atau Tinalum dimana saat meluap itu korban melintas dan terseret arus"beber Budiono. 

Budiono menambahkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah melakukan pencarian di sungai Welo, dari bawah kafe Allo hingga ke objek wisata Black Canyon yang berada tak jauh setelah jembatan Sepingit. Pencarian  dilakukan sejak rabu karena sudah ada dua korban longsor yang ditemukan di lokasi sungai tersebut. 

"Kami mengevakuasi 2 jenazah dari dekat jembatan Sepingit atas laporan warga. Kemudian kami mengirim satu SRU untuk penyisiran disana siapa tau bisa menemukan korban lagi, namun hingga jumat tidak ada lagi tanda-tanda keberadaan korban longsor" Imbuhnya. 

Dengan ditemukannya seluruh korban longsor di desa Kasimpar maka sudah selesai pelaksanaan operasi SAR. Namun, untuk korban terakhir tetap akan dilakukan pemantauan dan apabila korban berhasil ditemukan, maka Basarnas siap untuk melakukan evakuasi. 

Pihak keluarga korban atas nama Teguh Imanto juga menyatakan pihaknya mengikhlaskan atas apa yang terjadi terhadap anggota keluarganya. 

Baca juga: Perjalanan Karir Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Sampai Berlabuh ke Bundesliga

"Istri saudara Teguh menyatakan kepada kami bahwa keluarga telah ikhlas dan tidak keberatan apabila operasi pencarian dihentikan. Namun kami dari Basarnas akan terus melakukan pemantauan dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait apabila ada informasi penemuan kami siap mengevakuasinya sesuai dengan permintaan keluarga"tambahnya 

Dengan telah ditemukannya seluruh korban tanah longsor di desa Kasimpar, maka pada hari ini, Senin, 27 Januari 2025 pada pukul 09.30 WIB operasi SAR ini resmi kami tutup. 

Namun untuk masa tanggap darurat, proses rehabilitasi masyarakat terdampak masih akan berlangsung hingga tujuh hari kedepan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved