Berita Banyumas
Merasa Diusir dari Pasar Ajibarang untuk Pembangunan, Pedagang Mengadu ke DPRD Banyumas
Pedagang Pasar Ajibarang mengadu ke DPRD Banyumas soal pembangunan pasar. Tanpa sosialisasi rencana pembangunan, mereka diminta mengosongkan kios.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Ratusan pedagang Pasar Ajibarang yang tergabung dalam Paguyuban Ajimas menggeruduk DPRD Banyumas, Rabu (22/1/2025).
Mereka mengadu ke wakil rakyat lantaran merasa terusir dengan rencana pengembangan pasar.
Pedagang diminta keluar dari pasar mulai Kamis (23/1/2025) tanpa diawali sosialisasi rencana pembanguna pasar.
Rencananya, Pasar Ajibarang akan diperluas sebagai tempat grosir.
"Sosialisasi yang dilakukan itu untuk pelaksanaan eksekusi bukan soal rencana pembangunan, kami tidak tahu," kata Ketua Paguyuban Ajimas, Tofan Aji, seusai audiensi dengan DPRD.
Baca juga: Rumah Produksi Sablon di Banyumas Terbakar, Pemilik Rugi Sekitar Rp 500 Juta
Tofan mengatakan, pedagang sebenarnya tidak menolak pembangunan pasar.
Apalagi, sejak beberapa tahun lalu, pedagang telah meminta pemerintah merevitalisasi sarana dan prasarana pendukung di pasar.
Namun, Pemkab Banyumas tak merespon hingga ada informasi pembangunan segera dilakukan dan pedagang harus mengosongkan pasar.
Dalam pertemuan dengan DPRD serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyumas itu disepakati, eksekusi pengosongan kios dan los yang direncanakan berlangsung Kamis, ditunda.
"Besok (rencana eksekusi) ditunda, tapi kita pantau saja."
"Yang jelas, tadi, ketua Dewan dan Dinas memastikan, pihak ketiga tidak akan melakukan (eksekusi) sebelum ada kesepakatan," ucapnya.
Ingin Kembali Jadi Pasar Induk
Tofan mengatakan, pedagang sangat berharap, Pemkab Banyumas merevitalisasi Pasar Ajibarang dan mengembalikannya menjadi pasar induk.
"Pasar Ajibarang yang dulunya merupakan pasar induk, semestinya bisa dikembalikan."
"Sekarang seperti pasar eceran sehingga kalau akan ada perluasan, ini terus kami masih belum sepakat karena itu mutlak tidak bermanfaat untuk pedagang," terangnya.
Baca juga: Hewan Ternak Sapi di Banyumas Mulai Jalani Vaksin PMK, Tahap Pertama 1.900 Dosis
Pedagang meminta, pemerintah dapat mengembalikan Pasar Ajibarang dalam kondisi layak sebagai pasar induk.
"Kami minta pasar kami seperti semula, dari bangunannya hingga pengaturannya, seperti semula."
"Sebabnya, kalau dulu pasar induk, sekarang menjadi pasar eceran," keluhnya.
Dalam pertemuan itu, pedagang ditemui Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo yang didampingi anggota Komisi III.
Ada pula Sekretaris Dinas Perdagangan Gatot Eko Purwadi.
Pengosongan Pasar Ditunda
Kepada pedagang, Subagyo memastikan, pengosongan pasar ditunda.
Dia pun meminta, sosialisasi rencana perluasan Pasar Ajibarang sebagai pusat grosir dilakukan kepada pedagang.
"Menurut saya, itu kurang sosialisasi dari awal. Misalnya, perencanaan, pihak siapa yang membangun, untuk apa dibangun," katanya.
Sementara, Sekretaris Dinperindag Banyumas Gatot mengatakan, eksekusi pengosongan pasar yang awalnya dilakukan Kamis, dipastikan ditunda.
DPRD juga berencana kembali mengelar audiensi dengan para pedagang dengan menghadirkan pihak terkait untuk mencari solusi atas rencana pengembangan pasar. (*)
Pasar Ajibarang Banyumas
DPRD Banyumas
Banyumas
revitalisasi pasar ajibarang
pembangunan pasar ajibarang
Siswa SMA Purwokerto Banyumas Ditemukan Tewas di Rumah, Dikenal Aktif Berkegiatan |
![]() |
---|
Terapi Sel Punca Harapan bagi Pasien Stroke, Dokter Spesialis Syaraf Banyumas: untuk Regenerasi Otak |
![]() |
---|
Hergus, Tunanetra Banyumas Terima Penghargaan 55 Kali Donor Darah: Ibadah Menyelamatkan Sesama |
![]() |
---|
Duga Ada Tindakan Penganiayaan, Keluarga Bantah Anaknya Tewas Gantung Diri dan Lapor Polisi |
![]() |
---|
Apa Kabar Persibas Banyumas? Trisno Sudarso Siap Bawa Tim ke Level Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.