PSIS Semarang

Renovasi Stadion Jatidiri Jadi Biang Kerok Utang PSIS Rp45 Miliar, Yoyok Tunggu Sikap Pemegang Saham

PT Mahesa Jenar Semarang sebagai pemilik PSIS Semarang belum menemukan solusi atas utang Rp45 miliar.

TribunBanyumas.com/Ariel Setiaputra
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi saat bertemu para pemain di sesi latihan, Jumat (11/10/2024). Yoyok mengungkap kondisi keuangan PSIS yang memiliki utang Rp45 miliar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - PT Mahesa Jenar Semarang (PT MJS) sebagai pemilik PSIS Semarang belum menemukan solusi atas utang Rp45 miliar.

Komisaris Utama PT MJS, Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi para pemegang saham yang bersedia menutup tanggungan utang.

Jika nantinya tak ada yang bersedia, pihaknya akan menawarkan ke investor.

"Kita tunggu konfirmasinya siapa-siapa pemegang saham yang bersedia hingga batas waktu RUPS berikutnya, bulan Februari. Jadi, posisinya menunggu para pemegang saham," kata Yoyok, Selasa (21/1/2025).

Baca juga: RUPS PT Mahesa Jenar, Yoyok Ungkap PSIS Punya Utang Rp 45 M

"Penawaran untuk pemegang saham menjadi prioritas pertama, makanya diberi jangka waktu untuk memberikan konfirmasi."

"Kalau misal pemegang saham tidak ada yang bersedia maka akan kami tawarkan ke investor baru untuk menjadi bagian PT MJS," imbuh Yoyok.

Gara-gara Renovasi Stadion Jatidiri

Yoyok mengatakan, utang Rp45 miliar yang ditanggung PT MJS, satu di antaranya karena renovasi Stadion Jatidiri Semarang.

Perbaikan stadion selama dua tahun membuat PSIS berstatus sebagai tim musafir.

Mahesa Jenar harus mencari lokasi baru untuk menggelar pertandingan yang membuat biaya akomodasi membengkak.

"Selama PSIS musafir, kerugian kami dua tahun mencapai segitu, jadi pendapatan tiket tidak ada bahkan panpel selalu rugi."

"Ini mungkin tidak hanya di PSIS, klub Liga 1 lain saya rasa juga masih rugi," katanya.

Tawarkan 43 Persen Saham

Diketahui, utang PT MJS terungkap saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jumat (17/1/2025) lalu.

Dalam RUPS itu, Yoyok menawarkan sejumlah penyelesaian tanggungan utang tersebut.

Di antaranya, memberikan kepemilikan sebesar 43 persen di PSIS kepada pemegang saham yang bersedia menutup utang tersebut.

"Jika ada pemegang saham yang membeli seluruh saham ini, dia otomatis akan menjadi pemegang saham mayoritas."

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved