Berita Jateng

Per Januari 2025 di Jateng Tercatat Masih Ada 166.346 Warga Sangat Miskin dan 439 Miskin Ekstrem

Kepala Dinsos Jateng, Imam Maskur sebut saat ini terdapat 439 warga yang tergolong miskin ekstrem, 166.346 warga sangat miskin, dan 3.570.433 miskin

Editor: Rustam Aji
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ilustrasi Kemiskinan 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Warga miskin di Jawa Tengah tercatat masih cukup tinggi.

Berdasar catatan Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah (Jateng), masih terdapat 3,7 juta warga miskin di wilayahnya, yang terbagi dalam tiga kategori.

 Yaitu: Miskin ekstrem (prioritas 1); Sangat miskin (prioritas 2); dan Miskin (prioritas 3).

Menurut Kepala Dinsos Jateng, Imam Maskur, saat ini terdapat 439 warga yang tergolong miskin ekstrem, 166.346 warga sangat miskin, dan 3.570.433 warga miskin

"Per satu Januari 2025, total warga miskin di Jateng menurut Data Terpadu (DT) Jateng adalah 3.737.218," ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (16/1/2024).

Baca juga: Warga Miskin Jateng di Atas Persentase Kemiskinan Nasional, Masih 3,7 Juta Penduduk Miskin

Dia mengatakan, angka DT Jateng merupakan data mikro yang didapatkan secara rinci by name dan by address.

Sementara angka kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) ialah hasil survei data makro.

Kendati demikian, angka kemiskinan dari keduanya tidak jauh berbeda. 

Kemiskinan di Jateng cukup tinggi

BPS meliris penurunan kemiskinan di Jateng cukup tinggi yakni 0,89 persen atau setara 307,99 ribu orang.

Sehingga pada September 2024 warga miskin Jateng turun satu digit menjadi 9,58 persen menjadi 3,396 juta orang.

Baca juga: Difasilitasi Pemerintah, Warga Miskin Terjerat Pidana Bisa Dapat Kuasa Hukum Gratis, Ini Syaratnya

"Ini yang sudah tidak ada kemiskinan ekstrem Wonogiri, Kudus, Kota Tegal. Yang masih ada di Surakarta. P2 hampir semua daerah ada," ucap dia.

Maskur menyampaikan terdapat puluhan indikasi yang membuat seorang warga tergolong dalam kategori miskin.

Termasuk kemampuan dalam memehuni kebutuhan dasar mulai dari rumah, jamban, hingga pendidikan.

"Kemiskinan ekstrem yang satu keluarga yang per orangnya pendapatannya kurang dari 2 dollar. Misalkan satu keluarga ada tiga orang, pendapatannya hanya sehari tidak sampai Rp 100.000. Padahal kebutuhan per orang itu 2 dollar, berati tiga orang butuh 6 dollar dikalikan Rp 16.000," beber dia.

Sementara untuk invervensi pengentasan kemiskinan, Dinsos Jateng melakukan pemberdayaan dengan pelatihan keterampilan kepada anggota keluarga usia produktif yang belum bekerja.

Sehingga bisa terserap sebagai tenaga kerja.

"Kalau yang P3 diberi modal ringan, perlindungan jaminan sosial seperti Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan ada makan dua kali dari pusat," ucap dia.

Untuk terus menekan angka kemiskinan di Jateng, Dinsos akan menyalurkan lebih dari Rp 200 miliar untuk berbagai program intervensi kemiskinan sepanjang 2025. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinsos Jateng Catat 3,7 Juta Warga Miskin di Jateng Per Januari 2025"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved