Berita Jateng
Meski Kalah, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal Tetap Laporkan Dana Kampanye
penyampaian laporan tetap penting sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik, terutama bagi para pendukungnya
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL- Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tegal, Bima Eka Sakti-Muhammad Syaiful Mujab menyampaikan laporan kampanye yang telah mereka jalani pada Pilkada Kabupaten Tegal 2024.
Meski gagal terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Tegal pada Pilkada Kabupaten Tegal 2024, Bima-Mujab tetap merasa wajib menyampaikan laporan kampanye untuk transparansi.
Laporan kampanye paslon Bima-Mujab diunggah pada akun Instagram pribadi keduanya: @bimasakti.19 dan @mujabms.
Menurut Bima Sakti, walaupun seluruh tahapan pilkada sudah usai, penyampaian laporan tetap penting sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap publik, terutama bagi para pendukungnya yang telah membantu selama proses kampanye.
"Sesuai prinsip kerja kami yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, Bima-Mujab sampaikan capaian-capaian selama pencalonan kami dalam Pilkada Kabupaten Tegal yang lalu," kata Bima Sakti, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (7/1/2025).
Baca juga: Makanan Wajib Saat Imlek, Makna Kue Keranjang bagi Warga Tionghoa
Bima Sakti mengatakan, selama masa kampanye Bima-Mujab mengunjungi 287 desa dan kelurahan di 18 kecamatan.
Menggelar lebih dari 6.000 kegiatan serta bertemu langsung dengan ratusan ribu warga.
Paslon Bima-Mujab konsisten memperjuangkan berbagai isu strategis.
Mulai dari bidang kesehatan (berobat gratis, pemerataan penerimaan bantuan, dokter keliling desa), pendidikan (satu kecamatan satu sekolah negeri, satu keluarga miskin satu sarjana).
Kemudian memperjuangkan lapangan kerja (pemerataan komposisi penyerapan gender, proyeksi penanaman modal yang wajib menyerap 80 persen tenaga kerja lokal), partisipasi dan kepemudaan (revitalisasi GOR, pembangunan E-Sport Center, pembangunan circuit).
Lalu memperjuangkan akses transportasi umum (inisiasi Trans Galawi, remapping trayek angkutan umum), hingga komitmen memberantas pungli dan efisiensi ruang terbuka.
Paslon Bima-Mujab juga melaporkan alokasi keuangan selama masa kampanye.
Total pemasukan dana kampanye Rp3,8 miliar, terdiri dari dana pribadi paslon Rp2,08 miliar dan hasil penggalangan dana Rp1,7 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk berbagai hal dan kegiatan.
Yakni untuk operasional dan kunjungan Rp1,04 miliar, pengadaan alat peraga kampanye (APK) Rp765,5 juta, kegiatan publik Rp673 juta, pemasaran Rp529,4 juta, kampanye akbar Rp410,3 juta, publikasi dan sosmed Rp325,5 juta, dialog tokoh Rp97,7 juta.
Baca juga: Oknum Anggota TNI AL Tembak Ilyas Merasa Dikeroyok, Anak Korban: Padahal Kita Ngomong Baik-baik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.