Berita Kebumen

Grand Max Terjun ke Sungai di Jalur Tengkorak Sempor Kebumen, 1 Orang Tewas

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab utama kecelakaan

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Kecelakaan tunggal mobil bak terbuka di Sempor Kebumen 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN- Sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Kebumen-Banjarnegara, tepatnya di Kali Anget, Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Minggu 5 Januari 2025 pagi, sekitar pukul 04.30 WIB.

Peristiwa ini melibatkan sebuah mobil bak terbuka Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi AA-9826-AJ yang dikemudikan oleh Haryadi (50), warga Desa Banjareja, Kecamatan Puring, Kebumen.  

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasatlantas AKP Koyim Maturrohman mengungkapkan, mobil tersebut lepas kendali dan terjun ke sungai dengan kedalaman sekitar 20 meter.

Akibat kecelakaan ini, Mansur (60), penumpang mobil tersebut, meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Haryadi mengalami luka-luka.

Keduanya diketahui sedang dalam perjalanan menuju Banjarnegara untuk mencari rumput.  

Baca juga: Tanggapan Shin Tae-yong Dipecat sebagai Pelatih TImnas Indonesia, Ketua BTN: Ucapkan Terima Kasih

Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Sempor, TNI, Unit Gakkum Satlantas Polres Kebumen, serta relawan mobil 4x4.

Korban luka dan jenazah Mansur segera dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk penanganan lebih lanjut.  

Selanjutnya Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturrohman, menjelaskan bahwa lokasi kecelakaan berada di jalan yang memiliki banyak tikungan tajam dan tebing dan jurang curam. 

"Kondisi jalan di kawasan tersebut memang rawan kecelakaan. Pengemudi harus sangat berhati-hati dan berkonsentrasi tinggi," ujarnya.  

Haryadi, yang selamat dalam kecelakaan tersebut, dilaporkan mengalami luka-luka dan masih mendapatkan perawatan intensif. 

Baca juga: Tanggapan Shin Tae-yong Dipecat sebagai Pelatih TImnas Indonesia, Ketua BTN: Ucapkan Terima Kasih

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab utama kecelakaan. Dugaan sementara, Haryadi kehilangan kendali akibat kurangnya konsentrasi saat mengemudi di jalur yang sulit tersebut.  

AKP Koyim mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat melintasi jalur rawan kecelakaan, terutama di daerah pegunungan seperti di Jalan Kebumen-Banjarnegara. 

"Pengemudi harus memastikan kondisi kendaraan prima dan tidak memaksakan diri mengemudi dalam kondisi lelah," tambahnya.  

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan berhati-hati, khususnya di wilayah yang dikenal rawan. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.  

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved