Berita Jateng

Melihat Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis di Blora, Ada Ruang Penyimpanan Khusus

Menariknya, desain fasilitas yang ada di dapur sehat tersebut, memang sudah diperhitungkan dari sisi aspek higienis.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
M iqbal Shukri/Tribun Jateng
Bangunan Dapur sehat di Blora tampak depan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Program makan bergizi gratis di Blora bakal mulai diterapkan 6 Januari 2025.


Untuk sementara di Kabupaten Blora, baru ada 1 dapur sehat yang akan membantu menyukseskan program makan bergizi gratis.


Dapur sehat tersebut berada di lokasi Jalan Bhayangkara, tepatnya di sebelah barat Lapangan Kridosono Blora.


Menariknya, desain fasilitas yang ada di dapur sehat tersebut, memang sudah diperhitungkan dari sisi aspek higienis.


Salah satunya, dengan pembedaan ruang penyimpanan bahan baku basah dengan bahan baku kering.

Baca juga: Syarat Persijap Jepara Bisa Gunakan GBK Saat Hadapi Adhyaksa 5 Januari Mendatang


Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora, Artika Diannita, menjelaskan alasan pembedaan ruang penyimpanan bahan baku tersebut.


"Kami ingin menjaga kualitas dari bahan baku yang akan kita olah untuk menu makan bergizi gratis," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (1/1/2025).


Lebih lanjut, Artika menjelaskan fasilitas ruang penyimpanan bahan baku basah, untuk menyimpan bahan-bahan seperti daging, sayur, dan buah.


"Di dalam ruang penyimpanan bahan baku basah tempatnya tertutup, dan dilengkapi dengan AC dan mesin pendingin," jelasnya.


Sedangkan untuk ruang penyimpanan bahan kering, digunakan untuk menyimpan bahan-bahan seperti beras, minyak, telur, hingga gula.


Pihaknya kembali menegaskan, pembedaan ruang penyimpanan bahan baku basah dengan bahan baku kering, bertujuan untuk menghindari kontaminasi antara bahan baku yang ada.


"Kami tidak menyimpan bahan baku basah dan kering di ruangan yang sama, karena bahan basah itu mudah terkontaminasi."


"Begitu pun bahan kering juga tidak bisa dicampur dengan bahan basah. Contohnya beras, kalau kita gabungkan dengan ayam, itu nanti berasnya akan sedikit lembab, sehingga menimbulkan jamur, makanya kita  pisahkan," jelasnya.

Baca juga: Tiga ABK Kennedy Hilang Kontak di Perairan Cilacap, Tim SAR Sisir Samudera


Artika mengatakan bakal menjaga kualitas makanan yang akan disajikan. Bukan hanya saat pengolahan, tetapi pemilihan bahan baku, maupun saat menyimpan bahan baku juga terus diperhatikan.


"Semuanya harus dalam keadaan bersih dan sehat, karena memang kita menyebutnya ini adalah dapur sehat. Makanya kita tetap menjaga kualitas kebersihan dari dapur itu, dari segi masakan nya juga kita perhatikan," paparnya.(Iqs)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved