Berita Jateng
Terungkap Biang Keladi Jalan di Jepara Hancur Tapi Semua Pengendara Harus Menanggung
Dia menjelaskan setidaknya ada empat masalah utama pada kerusakan Jalan Jepara-Kelet.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: khoirul muzaki
Lalu soal lingkungan, masyarakat setempat sering abai dengan kondisi sekitar.
Ia sudah seringkali mengingatkan, untuk tidak mengarahkan air dari permukiman ke jalan raya.
Namun ternyata imbauan tersebut tak diindahkan.
Parjo mengungkapkan, struktur tanah di Sebagian ruas Jalan Jepara-Kelet tidak jenis tanah padas.
Kerusakannya lebih dalam dan parah.
Dia menyontohkan, di depan gudang mebel Kota Jati, tepatnya di kilometer 6,5 Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo.
Tahun lalu kata dia, di sana dilakukan pengaspalan untuk beberapa puluh meter.
Namun saat ini Sebagian sudah rusak kembali.
“Itu karena struktur tanah dan kendaraan muatan berat banyak dan sering melintas,” tuturnya.
Dibanding kabupaten lain di Eks Karisidenan Pati, kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Jepara menjadi paling parah.
Saat ini pihaknya memprioritaskan ruas jalan provinsi di Kota Ukir untuk dipelihara.
“Skala prioritas kami saat ini di Kabupaten Jepara. Terutama Jepara-Kelet dan Mayong,” tutupnya. (Ito)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.