Berita Jateng
Bermodal Wisata Air Terjun dan Telaga, Pemdes Berjo Karanganyar Berhasil Kuliahkan Ratusan Anak Desa
Pemdes Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar memberikan beasiswa kepada ratusan pelajar setempat bersumber dari PADes
Penulis: Agus Iswadi | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Desa (Pemdes) Berjo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar memberikan beasiswa kepada ratusan pelajar setempat bersumber dari pendapatan asli desa.
Melalui program Semua Bisa Sarjana, Semua Bisa Sehat dan Semua Bisa Sejahtera (3SBS), Pemdes Berjo berupaya mewujudkan hak atas pendidikan, perlindungan sosial, kesehatan dan kesejahteraan bagi para warganya.
Ketua Panitia, Wahyu Budi Utomo menyampaikan, program 3SBS telah diatur dalam Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2024 tentang pedoman pengelolaan pendapatan asli desa dan Peraturan Desa Nomor 5 Tahun 2008 tentang perubahan anggaran dan pendapatan belanja Desa Berjo Tahun 2024.
Tim khusus yang berisi anak muda dari berbagai latar belakang dibentuk untuk mewujudkan dan keberlanjutan program tersebut.
Melalui Program Semua Bisa Sarjana, terangnya, ada 280 siswa SMP sederajat yang mendapatkan beasiswa senilai Rp 500 ribu per tahun dan 259 siswa SMA sederajat yang mendapatkan beasiswa Rp 1 juta per tahun.
Selain itu ada 101 mahasiswa D-III dan S-1 yang mendapatkan beasiswa Rp 2,5 juta per semester. Pihaknya berharap program tersebut dapat memastikan setiap anak di Desa Berjo memiliki kesempatan menempuh pendidikan hingga sarjana.
Baca juga: Pesisir Jawa Tengah Benar-benar Tenggelam, Solusi Pemerintah Keliru?
"Setelah melalui sosialisasi, pendaftaran dan pemberkasan, sudah diputuskan dalam Perdes Nomor 5 Tahun 2008 daftar penerima sejumlah 640 penerima dengan kebutuhan dana Rp 651,5 juta," katanya saat launching Program 3SBS di Area Parkir Air Terjun Jumog pada Sabtu (14/12/2024) pagi.
Selain itu melalui program Semua Bisa Sehat, lanjutnya, pemdes juga melakukan pengadaan satu unit mobil siaga dan pos sekretariat relawan untuk pelayanan kesehatan, sosial, kebencanaan serta keagamaan dengan anggaran senilai Rp 442,1 juta.
Pemdes juga menyalurkan bantuan langsung tunai kepada 257 keluarga penerima manfaat dengan total anggaran senilai Rp 110 juta.
"Itu untuk membantu masyarakat rentan dari pendaptan asli Desa Berjo," ucapnya.
Dalam rangka menunjang sektor pertanian, pemdes juga memberikan bantuan 12 cultivator cakar baja senilai Rp 174 juta yang dikelola oleh gapoktan. Lanjut Wahyu, infrastruktur jalan menunjang sektor pertanian dan wisata juga tidak luput dari perhatian.
"Pembangunan jalan pertanian dan wisata sepanjang 1.919 meter, talud irigasi jalan 76 meter. Fasilitas umum, perbaikan kantor desa dan lapangan olahraga. Semua program (3SBS) terdanai dari pendapatan asli desa bagi hasil BUMDes 2024 senilai Rp 3,7 miliar," ungkapnya.
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah desa untuk mewujudkan kesejahteraan bagi warganya tersebut.
Baca juga: Romahurmuziy Sebut Muncul Empat Calon Ketum PPP: Taj Yasin Salah Satunya
Menurutnya hal tersebut merupakan bentuk dari pengelolaan potensi alam yang baik.
"Bahwa negara hadir, desa hadir membawa kebersamaan dan kemajuan," ucapnya.
Saat dihubungi, Direktur Utama BUMDes Berjo, Sularno menambahkan, dua objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda menjadi unit usaha yang dikelola BUMDes Berjo. Pihaknya menyetorkan ke pemdes Rp 3,78 miliar hasil pengelolaan selama delapan bulan terakhir.
"BUMDes berkolaborasi dengan pemdes, menyetorkan 60 persen dari hasil pengelolaan BUMDes untuk dimasukan menjadi PAD," ungkapnya. (Ais).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.