Kalah dari Persipa di Hadapan Pendukung, Pelatih Persiku: Ini Tanggung Jawab Saya

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Persiku Kudus dipermalukan Persipa Pati dalam lanjutan Liga 2 2024/2025, Minggu (8/12/2024).

Di hadapan 5.475 pendukung, skuad Macan Muria harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor tipis, 0-1.

Pertandingan Persiku vs Persipa Pati tersebut digelar di Stadion Wergu Wetan Kudus.

Pertandingan derby Muria ini berlangsung cukup hangat.

Intensitas permainan cukup tinggi ditampilkan kedua tim.

Sayang. sampai babak turun minum, gol tidak tercipta dari kedua tim.

Baca juga: Menang Kontra Persiku, Persipa Naik Peringkat di Klasemen Liga 2

Pada babak kedua, masing-masing tim meningkatkan skema permainan agar berhasilmencetak gol. 

Hingga akhirnya, pada menit ke 89, pemain bernomor punggung 8 Persipa Pati memecah kebuntuan.

Sontekan bola melalui kakinya berhasil mengoyak jala gawang Persiku Kudus yang dijaga Satrio Azhar.

Skor berubah 0-1 untuk Persipa Pati.

Dalam pertandingan ini wasit memberikan tambahan waktu 5 menit.

Namun, Persiku tidak mampu mencuri gol untuk menyamakan kedudukan.

Begitu juga Persipa Pati, tidak mampu menambah pundi-pundi gol.

Pertandingan berakhir dengan kekalahan Persiku Kudus, 0-1.

Kata Pelatih Kedua Tim

Menanggapi hasil pertandingan ini, Pelatih Persipa Pati Bambang Nurdiansyah mengatakan, kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras para pemain di lapangan hijau.

Dia, sebagai pelatih, sekadar membantu mereka.

"Ini kerja keras anak-anak. Saya selalu bilang, setiap pertandingan selalu ada evaluasi," kata pria yang akrab disapa Banur ini.

Dalam pertandingan kontra Persiku Kudus ini, Bambang bersyukur anak asuhnya berhasil mencuri tiga poin di kandang lawan.

Kemenangan ini dipersembahkan untuk masyarakat Pati.

"Terima kasih doanya dari masyarakat Pati. Terus dukung Persipa, kalau pun jelek juga tetap didukung," kata Banur.

Baca juga: Menang Kontra Persiku, Persipa Naik Peringkat di Klasemen Liga 2

Sementara itu, Pelatih Persiku Kudus Bonggo Pribadi mengatakan, sejak awal dia menekankan kepada para pemain untuk bermain cantik dan berusaha mencetak gol.

Apa daya, gol yang tak kunjung tercipta membuat pemainnya menjadi terburu-buru dan kurang tenang.

"Dalam sepak bola, kalau tidak bisa mencetak gol, bisa mempengaruhi segalanya. Apalagi main home, dituntut menang."

"Semua terburu-buru dan tidak fokus di menit akhir. Hasil kurang baik di laga derby ini menjadi tanggung jawab saya," kata Bonggo. (*)