Berita Banyumas

Ketegaran Pedagang Pecel Lele di Purwokerto Lihat Warungnya Hancur Tertimpa Pohon Beringin

sebuah pohon beringin yang berada di halaman sebuah bangunan warung, terbelah dan satu sisi menimpa warung pecel lele. 

Istimewa
Lokasi peristiwa pohon tumbang yang timpa warung pecel lele di Dukuhwaluh RT 1 RW 9, Kecamatan Kembaran, Banyumas tepatnya di timur kampus UMP, Selasa (5/11/2024) sore. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO- Hujan lebat disertai angin kencang menghancurkan sejumlah atap rumah di wilayah Kecamatan Sumbang, sebagian Purwokerto, dan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Selasa (5/11/2024). 


Akibatnya sejumlah pohon tumbang di wilayah Kecamatan Baturraden, Kecamatan Sumbang dan juga di Kecamatan Kembaran.


Bahkan di Desa Dukuwaluh, Kecamatan Kembaran, sebuah pohon beringin yang berada di halaman sebuah bangunan warung, terbelah dan satu sisi menimpa warung pecel lele. 


Seorang pedagang mie ayam, ibu Aris (37) 
yang berjualan di dekat lokasi kejadian menceritakan kengerian yag terjadi saat hujan disertai angin Selasa sore.


"Tadi pas habis adzan Ashar, saya sedang jualan mie, terus hujan. 

Baca juga: Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Mulai Diujicobakan di Kebumen, Anak-anak SD Antusias


Anginnya kencang sekali sampai takut saya. 


Setelah angin berhenti itu pohon beringin ambruk menimpa warung," katanya kepada Tribunbanyumas.com. 


Beruntungnya warung dalam kondisi tutup dan tidak ada orang satupun di dalamnya. 


Sehingga tidak ada yang tertimpa pohon beringin dengan tinggi lebih dari 10 meter itu.


"Kebetulan sekali itu warung sedang tutup. 


Padahal biasanya ramai pembeli, banyak ojek online juga yang nongkrong nunggu orderan," katanya. 


Sementara itu pemilik warung pecel lele lamongan, Nardi (36) mengatakan hanya bisa pasrah melihat kondisi warungnya. 


"Kaget, syok, dan bersyukur tidak ada korban jiwa. 


Karena posisi warung sedang libur," ungkapnya. 

Baca juga: Jawa Tengah Bakal Punya Dua Geopark Global, Salah Satunya Bekas Dasar Samudera di Kebumen


Warga asli Lamongan yang ber-KTP Sumpiuh, Kabupaten Banyumas itu mengungkapkan belum bisa mengitung total kerugian akibat musibah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved