Berita Jateng
Kapolrestabes Semarang Akui Anak Buahnya Teledor Hingga Tembak Siswa SMK, Siap Bertanggung Jawab
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengakui ada kelalaian anggota dalam kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengakui ada kelalaian anggota dalam kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang.
Irwan pun meminta maaf dan siap dievaluasi atas kejadian itu.
Hal ini disampaikan Irwan saat rapat dengan Komisi III DPR RI di gedung parlemen Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Menurut Irwan, Aipda Robig Zaenudin yang menembak siswa SMK Negeri 4 Semarang hingga meninggal, GRO (17), teledor dalam menggunakan senjata api.
"Atas segala tindakan anggota saya, Aipda R, yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan excessive action, tindakan yang tidak perlu," ungkap Irwan dalam rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Irwan pun siap bertanggung jawab dan dievaluasi atas tindakan anggotanya.
Diketahui, Aipda RZ merupakan anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang.
"Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya, saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," ujarnya.
Baca juga: Video 41 Detik Rekam Detik-detik Polisi Tembak Siswa SMK Semarang, Pria Berbadan Tegap Adang Korban
Irwan juga meminta maaf kepada masyarakat Semarang dan secara khusus kepada keluarga GRO.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Semarang menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya GRO.
"Atas nama Kepolisian Kapolrestabes Semarang atas berpulangnya ananda Gamma akibat tidak profesionalitas anggota kami," ujarnya.
Polisi Ungkap Dipicu Tawuran Gangster
Diberitakan sebelumnya, kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang terjadi di area Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024), pukul 01.00 WIB dini hari.
Dalam kejadian, Aipda RZ menembakkan senjata api hingga melukai tiga orang, GRO, dan kedua temannya, S dan A.
Akibat kejadian itu, GRO meninggal dunia dengan luka tembakan di pinggang.
Sementara, dua korban lain selamat tetapi mengalami luka di dada dan tangan.
Dalam keterangan polisi, penembakan itu berawal dari tawuran antara geng Tanggul Pojok melawan geng Seroja.
Menurut Irwan, Senin (25/11/2024) malam di Polrestabes Semarang, peristiwa itu terjadi saat Aipda RZ dalam perjalanan pulang.
Melihat ada tawuran, Aipda RZ berusaha melerai namun dia malah diserang hingga akhirnya meletuskan tembakan.
"Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai. Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas," kata Irwan, Senin.
Baca juga: Kasus Polisi Tembak Siswa SMK Semarang: Keluarga Sempat Diminta Bikin Video Pernyataan Mengikhlaskan
Hanya saja, keterangan polisi ini dibantah pihak sekolah dan keluarga.
Mereka meragukan GRO terlibat tawuran apalagi masuk anggota gangster.
Pasalnya, remaja tersebut merupakan siswa berprestasi dan anggota aktif Paskibra SMKN 4 Semarang.
Dia tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya.
Sang ayah tinggal di Sragen, Jawa Tengah.
Pihak sekolah menggambarkan GR sebagai siswa teladan dengan nilai akademis yang baik dan kepribadian yang positif.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, menyatakan pihaknya masih mencari kejelasan kronologi kejadian.
“Korban adalah siswa yang berprestasi. Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak keluarga dan kepolisian,” kata Agus. (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolrestabes Minta Maaf, Akui Anggotanya Teledor Tembak Siswa SMK 4 Semarang".
Kasus Polisi Tembak Siswa
Polisi Tembak Siswa SMK Semarang
Semarang
Kapolrestabes Semarang
rapat dpr ri
Eks Kantor Perusahaan Besar Era Kolonial di Semarang Terbakar, Hangus Tapi Masih Kokoh |
![]() |
---|
Buruh Geruduk Kantor DPRD Karanganyar, Minta Bentuk Satgas PHK |
![]() |
---|
Petani di Pakalongan Sulap Sawah Jadi Sirkuit untuk Balap Traktor |
![]() |
---|
Ribuan Lowongan Tersedia di Job Fair 2025 Pekalongan, Ada untuk Lulusan SD |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Kades di Pati Ternyata Tak Pernah Diajak Musyawarah Soal Kenaikan Tarif PBB-P2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.