Berita Jateng

Kapolrestabes Semarang Akui Anak Buahnya Teledor Hingga Tembak Siswa SMK, Siap Bertanggung Jawab

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengakui ada kelalaian anggota dalam kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar memberi keterangan kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Senin (19/9/2022). Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di gedung parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024), Irwan mengakui anak buahnya lalai dalam kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengakui ada kelalaian anggota dalam kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang.

Irwan pun meminta maaf dan siap dievaluasi atas kejadian itu.

Hal ini disampaikan Irwan saat rapat dengan Komisi III DPR RI di gedung parlemen Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Menurut Irwan, Aipda Robig Zaenudin yang menembak siswa SMK Negeri 4 Semarang hingga meninggal, GRO (17), teledor dalam menggunakan senjata api.

"Atas segala tindakan anggota saya, Aipda R, yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan excessive action, tindakan yang tidak perlu," ungkap Irwan dalam rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (3/12/2024). 

Irwan pun siap bertanggung jawab dan dievaluasi atas tindakan anggotanya. 

Diketahui, Aipda RZ merupakan anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang.

"Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya, saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," ujarnya.

Baca juga: Video 41 Detik Rekam Detik-detik Polisi Tembak Siswa SMK Semarang, Pria Berbadan Tegap Adang Korban

 Irwan juga meminta maaf kepada masyarakat Semarang dan secara khusus kepada keluarga GRO. 

Dalam kesempatan ini, Kapolres Semarang menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya GRO. 

"Atas nama Kepolisian Kapolrestabes Semarang atas berpulangnya ananda Gamma akibat tidak profesionalitas anggota kami," ujarnya.

Polisi Ungkap Dipicu Tawuran Gangster

Diberitakan sebelumnya, kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang terjadi di area Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu (24/11/2024), pukul 01.00 WIB dini hari.

Dalam kejadian, Aipda RZ menembakkan senjata api hingga melukai tiga orang, GRO, dan kedua temannya, S dan A. 

Akibat kejadian itu, GRO meninggal dunia dengan luka tembakan di pinggang.

Sementara, dua korban lain selamat tetapi mengalami luka di dada dan tangan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved