Berita Wonosobo
Tanah Longsor Wonosobo Terjadi di Sejumlah Titik dalam Dua Hari Terakhir
Hujan dengan intensitas tinggi menimbulkan tanah longsor di sejumlah titik di Kabupaten Wonosobo dalam dua hari terakhir.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Hujan dengan intensitas tinggi menimbulkan tanah longsor di sejumlah titik di Kabupaten Wonosobo dalam dua hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo menyatakan, dalam dua hari terkahir longsor terjadi di empat titik lokasi yang berbeda.
Pada Minggu (24/11/2024) sore longsor mengakibatkan jalan penghubung Jembatan Stanmelo di Kecamatan Kaliwiro longsor akibat luapan Sungai Luk Ulo.
Baca juga: Jembatan Stanmelow Kaliwiro Wonosobo Tak Bisa Dilalui, Ambles usai Sungai Lukulo Meluap
Akses jembatan yang menghubungkan Dusun Setana Desa Kaliguwo dengan Dusun Melokan, Desa Kalidadap, Kecamatan Kaliwiro tidak dapat dilalui.
Warga yang hendak melintas harus memutar menggunakan jalur lain untuk sementara waktu ini.
"Longsor diakibatkan intensitas hujan yang tinggi hingga mengakibatkan Sungai Luk Ulo meluap, sehingga jalan yang dekat jembatan tergerus dan mengalami longsor," jelasnya.
Masih di hari yang sama, longsor juga menyebabkan sebagian akses jalan Desa Larangan Kulon, Kecamatan Mojotengah terganggu.
Baca juga: Upah Minimum Provinsi Batal Ditetapkan Hari Ini, Serikat Buruh Wonosobo Sebut Pemerintah tak Siap
Hujan dengan intensitas lebat selama kurang lebih 2 jam mengakibatkan senderan jalan setinggi 4 meter dengan panjang 10 meter mengalami longsor.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini hanya saja sebagain jalan tidak bisa dilewati kendaraan," ucapnya.
Sementara itu pada Sabtu (23/11/2024) sore hujan dengan intensitas lebat mengakibatkan tebing setinggi 30 meter dengan panjang 25 meter longsor dan menimpa satu rumah warga.
Baca juga: 56 Rumah Warga Ropoh Wonosobo Rusak Diterjang Angin Ribut, Balai Desa hingga Sekolah Ikut Terdampak

Rumah milik Muhtar (62) di Dusun Kalianget RT 31 RW 08, Desa Somogede, Kecamatan Wadaslintang mengalami kerusakan berat akibat kejadian tersebut. Bahkan satu rumah yang berada di bawahnya juga ikut terancam.
Dudy menyebut, longsor di Desa Somagede Wadaslintang ini merupakan longsor susulan yang terjadi pada hari sebelumnya.
"Separuh bagian rumah terkena material longsor. Pembersihan material sudah dilakukan. Untuk sementara keluarga Pak Muhtar berjumlah 4 orang ini diungsikan," terangnya.
Tanah longsor menimpa rumah warga juga terjadi di Dusun Sentana RT 03 RW 05, Desa Kaliguwo, Kecamatan Kaliwiro pada Sabtu (23/11/2024) sore.
Baca juga: Potensi Banjir dan Longsor saat Pemungutan Suara, KPU Jateng Pastikan TPS Aman!
Hujan lebat yang mengguyur mengakibatkan tebing bahu jalan penghubung antar dusun longsor dengan ketinggian 20 meter panjang 8 meter mengenai rumah dan kandang kambing milik Slamet Abadi.
Kafe Lokasi Pembacokan Anggota TNI Kodim Wonosobo Disegel Satpol PP: Izin Usaha untuk Pondok Wisata |
![]() |
---|
Detik-detik Penangkapan Pelaku Pembacokan Serda Rahman Setiawan di Rumah Kosong Kepil Wonosobo |
![]() |
---|
Pacar Pelaku Pembacokan Serda Rahman di Wonosobo Ikut Diamankan, Apa Perannya? |
![]() |
---|
Motif Pelaku Pembacokan Anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo Masih Didalami |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pembacok Prajurit TNI di Kafe Sapuran Wonosobo Ditangkap, Pelaku Sembunyi di Kepil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.