Berita Nasional

2.209 KK Bakal Direlokasi akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Pemerintah Siapkan 2 Opsi

Sebanyak 2.209 KK bakal direlokasi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: rika irawati
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
Warga Kabupaten Sikka yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengungsi di Posko Waigete, Desa Egon, Kecmatan Waigete, Minggu (17/11/2024) sore. BNPB mencatat ada 2.209 KK terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang akan direlokasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, FLORES TIMUR - Sebanyak 2.209 kepala keluarga (KK) bakal direlokasi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemerintah memberikan dua opsi kepada warga terdampak terkait relokasi yang akan dilakukan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, relokasi ini bertujuan mempermudah masyarakat terdampak dalam memulai kembali kehidupan mereka.

Dikatakannya, dua opsi relokasi yang disiapkan adalah relokasi terpusat dan relokasi mandiri.

Pada relokasi terpusat, jelasnya, pemerintah menyediakan lahan dan rumah yang sudah siap huni bagi warga yang membutuhkan tempat tinggal baru. 

Sementara, para relokasi mandiri, warga yang menyediakan lahan. 

"Pada opsi ini, pemerintah membangunkan rumah bagi warga di tanah mereka sendiri, dengan dukungan fasilitas dan infrastruktur yang disiapkan oleh pemerintah," ungkapnya, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Pengungsi Panik! Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Erupsi Lagi, Hampir 2 Jam

Menurut Suharyanto, sejumlah warga mulai membuat keputusan.

Hasil pendataan sementara BNPB terhadap 776 keluarga, mayoritas memilih relokasi terpusat.

Hanya sekitar 10 persen yang memilih opsi relokasi mandiri.

Suharyanto mengatakan, masyarakat dapat memilih solusi yang paling sesuai kebutuhan dan kondisi mereka. 

"Kami memberikan fleksibilitas bagi masyarakat agar mereka dapat memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka," ujar Suharyanto. 

Dia berharap, kedua opsi ini dapat mempercepat proses relokasi, memberikan kenyamanan bagi masyarakat, serta meminimalisasi dampak bencana serupa di masa depan. 

Baca juga: 10 Orang Tewas akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur: Letusan Pecahkan Kaca Rumah

Dia juga menambahkan, proses pendataan relokasi terus dilakukan oleh BNPB, melalui dialog langsung dengan warga. 

"Pemerintah memastikan bahwa upaya pemulihan akan terus dipantau dan disinkronkan agar warga yang terdampak bencana dapat segera memulai kehidupan baru di tempat yang lebih aman," katanya.

Erupsi Masih Terjadi

Hingga Rabu (20/11/2024), Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus menyemburkan lahar panas.

Warga yang mengambil barang di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, atau berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat letusan, merasakan getaran kuat disertai gemuruh besar.

Dikutip dari Tribun Flores, hingga Kamis (21/11/2024), jumlah pengungsi mencapai lebih dari 13 ribu orang.

Gelombang pengungsi terjadi sejak gunung tersebut meletus, 3 November 2024 lalu. (Kompas.com/Serafinus Sandi Hayon Jehadu)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2.209 KK Korban Erupsi Lewotobi Akan Direlokasi, Pemerintah Tawarkan 2 Opsi".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved