Berita Cilacap

TKW Asal Cilacap Dibunuh di Hong Kong, Pemerintah Jamin Pemulangan Jenazah dan Pemenuhan Hak Korban

Seorang TKW asal Cilacap menjadi korban pembunuhan di Hong Kong. Pemerintah pastikan urus dan kawal pemulangan jenazah.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi jenazah. Seorang TKW asal Cilacap tewas dibunuh di Hong Kong. Pemerintah pastikan pendampingan dan urus pemulangan jenazah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Seorang pekerja migran Indonesia asal Cilacap, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan di Hongkong.

Hingga kini, jenazah tenaga kerja tersebut belum dipulangkan. Padahal, peristiwa terjadi pada 28 Oktober 2024.

Informasi yang didapat, korban seorang perempuan berusia 25 tahun.

Tenaga kerja wanita (TKW) itu ditemukan tewas di Waterfall Bay Park, Hong Kong

Kejadian ini pun mengundang perhatian mantan PMI yang pernah bekerja di Hongkong.

"Kejam, menurut saya, kami bekerja untuk keluarga dan dianggap sebagai pahlawan devisa. Tentunya kami juga prihatin mendengar kabar tersebut," jelas Hesty, PMI asal Kabupaten Batang yang sempat bekerja di Hong Kong beberapa tahun lalu, Minggu (17/11/2024).

Baca juga: TKI Asal Patikraja Banyumas Tewas Tenggelam di Jepang, Pemulangan Jenazah Sempat Terkendala Biaya

Hesty meminta Pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan tegas atas kejadian tersebut.

Ia juga berharap, Pemerintah Indonesia memberi kepastian kepada keluarga soal kepulangan jenazah korban.

"Selain itu, perlindungan terhadap PMI wajib diutamakan," terangnya.

Masih Proses Autopsi

Sementara itu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding memastikan, proses penanganan PMI yang menjadi korban pembunuhan di Hong Kong sedang berlangsung. 

Pihaknya masih menunggu rampungnya proses autopsi yang masih berjalan sebelum memulangkan ke Indonesia.  

"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian Hong Kong dan Konsulat Jenderal RI di sana. Semua sudah kami tangani, tinggal menunggu hasil autopsi," ujar Karding saat berkunjung ke Undip Semarang, pekan lalu.

Ia juga menyebut, Kementerian PPMI telah menghubungi keluarga korban di Cilacap, serta perusahaan penyalur PMI tersebut, PT Vita Melati Indonesia. 

Baca juga: Gara-gara Kena Lartas, 1 Kontainer Barang TKI Tak Bisa Dikirim ke Keluarga. Kepala BP2MI: Ini Zalim!

 

Sementara, informasi dari Hongkong, polisi setempat telah menahan terduga pelaku yang terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. 

"Kami ingin memastikan seluruh hak PMI yang menjadi korban, termasuk pendampingan hukum dan pemulangan jenazah, terpenuhi dengan baik," paparnya.  

Kementerian PPMI Kawal Hingga Tiba di Rumah

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelindungan Kementerian PPMI, I Ketut Suardan menambahkan, jenazah korban masih menjalani autopsi dan uji toksikologi untuk kebutuhan investigasi.  

"Jika proses hukum di Hong Kong telah selesai, Kementerian PPMI akan membantu sepenuhnya pengurusan kepulangan jenazah hingga tiba di rumah keluarga," kata Ketut. 

Pada 1 November lalu, tim Kementerian PPMI juga telah mengunjungi keluarga korban untuk memberi dukungan moral dan koordinasi soal pemulangan jenazah.

Dalam pertemuan itu diketahui, korban memiliki seorang anak. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved