Berita Cilacap

Mitos Atau Fakta, Pulau Nusakambangan Lindungi Warga Cilacap dari Terjangan Tsunami

Di pesisir laut Cilacap bagian barat memang terdapat satu pulau yang menutupi sebagian wilayah Cilacap, yakni Pulau Nusakambangan.

Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAENI
Suasana Pantai Karang Pandan di kawasan Cagar Alam Nusakambangan Timur, Pulau Nusakambangan, Kecamatan Cilacap, Minggu (19/2/2023). Pantai berpasir putih ini kini menjadi satu di antara destinasi favorit wisatawan di Pulau Nusakambangan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat  menyebut potensi gempa bumi berkekuatan 8,7 SR berpotensi tsunami dengan ketinggian lebih dari 10 meter di sekitar Cilacap.

Pulau Nusakambangan yang berada di pesisir laut bagian barat Cilacap selama ini dianggap menjadi pelindung atau benteng alami warga Kota Cilacap dari terjangan tsunami.

Kepala BMKG Geofisika Banjarnegara, Setyoadjie Prayodhie membenarkan keberadaan Pulau Nusakambangan bisa jadi benteng alam tsunami di Cilacap.

Namun itu tergantung pada posisi atau titik sumber gempa. 

"Tergantung sumber kegempaannya di mana.

Misalnya sumber gempa ada di barat atau di barat daya Cilacap, mungkin saja Pulau Nusakambangan bisa bermanfaat, bisa sebagai pelindung alamiah," jelas Setyoadjie 

Baca juga: Angin Kencang Bikin Belasan Rumah di Sumbang Banyumas Porak Poranda

Di pesisir laut Cilacap bagian barat memang terdapat satu pulau yang menutupi sebagian wilayah Cilacap, yakni Pulau Nusakambangan.

Zona subduksi  merupakan pusat megathrust yang menyimpan energi dan bisa memicu gempa bumi dengan magnitudo maksimal 8,7 SR.

Adapun jika sumber gempa tegak lurus di bawah Kota Cilacap, atau zona subduksi berada di bawah, tsunami akan tetap sampai hingga daratan Cilacap.

Ketika berada di posisi itu, keberadaan Pulau Nusakambangan tidak akan berpengaruh sebagai benteng alam penangkal tsunami.

Apalagi jika sumber gempa berada di timur wilayah Cilacap, maka wilayah Cilacap akan langsung diterjang tsunami.

Baca juga: PSIS Hadapi Masa Sulit Tujuh Kali Kalah, Pelatih Gilbert Agius Minta Maaf

Namun tidak dapat diprediksi mengenai waktu kapan terjadinya gempa megathrust yang berimbas pada ancaman tsunami. 

BMKG pun tidak mengetahui kapan terjadinya gempa megathrust itu.

Cilacap sendiri merupakan salah satu wilayah yang paling besar risiko terdampaknya di banding wilayah lain di pesisir selatan.

Sebab di wilayah ini banyak terdapat Objek Vital Nasional yang mendukung perekonomian.(Pingky)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved