Berita Jateng

Nasib 30 Buruh Sritex Usai PT Sritex Dinyatakan Pailit, Dua Daerah Ini Penyumbang Buruh Terbesar

Pembentukan posko orange untuk untuk mendukung para pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang terdampak akibat pailit.

Rahdyan Trijoko Pamungkas/TribunBanyumas.com
Ketua Exco Partai Buruh Jateng, Aulia Hakim. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG-Partai Buruh bersama KSPI bakal bentuk posko orange di Sukoharjo. 


Pembentukan posko orange untuk untuk mendukung para pekerja PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang terdampak akibat pailit.


"Kamis membentuk Posko di Sukoharjo. Hal ini mengantisipasi ketika pemerintah tidak bisa bersikap cepat," tutur Ketua Exco Partai Buruh Jateng Aulia Hakim, Kamis (31/10/2024).


Aulia mengatakan  karyawan Sritex berjumlah 30 ribu yang terdiri dari 11 ribu di Sukoharjo, dan sisanya di Semarang. Termasuk juga karyawan di anak perusahaan PT Tratex dan Pancajaya. 


"PT Tratex sudah melakukan PHK 640 orang dan Pancajaya 340 orang. Tetapi yang di Sukoharjo setelah kami diskusi belum melakukan PHK," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Jembatan Ambruk Saat Kampanye Calon Bupati Maluku Tengah, 7 Orang Tewas dan Belasan Luka


Dia ingin pada pemerintahan Prabowo Subianto dapat bertindak cepat menangani hal tersebut. Sebab jika Sritex runtuh maka berdampak ekonomi skala nasional.


"Jika tidak bisa dihindari keruntuhannya maka hak-hak buruh Sritex harus dibayarkan. Kami sudah mendirikan posko di Sukoharjo," imbuhnya.


Aulia menegaskan runtuhnya Sritex bukan dikarenakan upah buruh. Keruntuhan Sritex karena melainkan manajemen yang kurang baik. 


"Sritex ini sebenarnya saat dipailitkan gagal bayar hutang. Menurut kami selama tiga tahun selalu hutang terus," tuturnya.(rtp)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved