Berita Jateng

Kantor Bea Cukai Purwokerto Latih Pengusaha UMKM Agar Bisa Ekspor Sendiri Produknya

sebenarnya produk-produk UMKM dari Banyumas Raya bisa di ekspor oleh pengusahanya sendiri asal menguasai syarat dan prosedurnya.

Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Pelatihan UMKM Berorientasi Ekspor" yang diselenggarakan oleh Kemenkeu Satu Banyumas Raya di Kantor Bea Cukai Purwokerto 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Jika mendengar kata ekspor, sebagian orang masih beranggapan urusannya bakal ribet dan bikin pusing karena barang yang diekspor harus dalam jumlah sangat besar.

Belum lagi urusan birokrasi dan perizinan yang rumit, serta biaya yang tinggi. Hal inilah yang coba dipatahkan dalam kegiatan bertajuk "Pelatihan UMKM Berorientasi Ekspor" yang diselenggarakan oleh Kemenkeu Satu Banyumas Raya di Kantor Bea Cukai Purwokerto. 

Dalam kegiatan ini, Muhamad Irwan, Plh. Kepala Kantor Bea Cukai Purwokerto menyampaikan, sebenarnya produk-produk UMKM dari Banyumas Raya bisa di ekspor oleh pengusahanya sendiri asal menguasai syarat dan prosedurnya.

Sebagian pelaku UMKM masih ada yang belum memahami bahwa ekspor sendiri dapat dilakukan dengan cukup mudah.

Ada juga pelaku UMKM yang sudah ekspor namun dengan cara undername (menggunakan pihak jasa ekspor). 

"Jadi selama ini produk dari Banyumas Raya dikirim dulu ke Jakarta atau Surabaya, kemudian produk tersebut dikemas kembali menggunakan nama lain dari pihak jasa ekspor. Hal tersebut tentu membuat tidak akuratnya data potensi ekspor dari wilayah Banyumas Raya"kata Muhamad Irwan. 

Baca juga: Nasib 30 Buruh Sritex Usai PT Sritex Dinyatakan Pailit, Dua Daerah Ini Penyumbang Buruh Terbesar

Ditambahkannya, masyarakat saat ini memang belum terbangun budaya ekspor. Ini bisa jadi karena mereka merasa produk belum layak kualitasnya, harus ekspor produk dengan jumlah sangat besar dan belum paham prosedurnya. 

Padahal harga produk yang di ekspor jauh lebih tinggi dari pada harga jual lokal, yang tentu dapat memperbaiki perekonomian pelaku UMKM. Ekspor juga dapat membantu meningkatkan devisa secara nasional dan pastinya pendapatan daerah. 

Keuntungan lain jika ekspor dilakukan langsung oleh pelaku UMKM maka akan mengharumkan nama daerah asalnya, karena akan dikenal oleh negara tujuan ekspor di luar negeri.

 "Kalau ekspornya bisa dilakukan di sini, atau nama sini, maka nama Banyumas dikenal di luar negeri," kata Irwan kepada Tribunbanyumas.com.

Selain itu dengan rutin melakukan ekspor, maka pelaku UMKM akan memiliki portoflio usaha yang baik dan dapat dipercaya, misalnya mendapat kemudahan saat akan mengajukan tambahan modal atau pembiayaan. 

Pelatihan UMKM yang diadakan hari ini kamis 31/10 dari pkl 09.00 s.d 15.00 WIB, berlangsung di aula Kantor Bea Cukai Purwokerto, dihadiri 50 pelaku UMKM se-Banyumas Raya, yang telah diseleksi dari 172 pendaftar.

 Pengisi materi, M. Noor Fahmi & Wiji Prianti, pemilik perusahaan yang telah mendunia, merupakan praktisi yang cukup lama berkecimpung di bidang ekspor. Pelatihan ini sekaligus selaras dengan salah satu tagline dari Kementerian Keuangan untuk mendorong ekspor yakni "Ekspor itu mudah".

Dalam pelatihan ini, pelaku UMKM mendapat materi tentang cara ekspor yang dapat dilakukan secara mudah, karena pengiriman dokumen tidak perlu secara fisik, namun cukup dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang telah disiapkan. Peserta pelatihan juga langsung mempraktikkan langkah-langkah yang diajarkan, bahkan setelah pelatihan selesai, peserta masih mendapatkan pendampingan sampai menguasai materi dengan baik. 

Baca juga: Dua Paslon Bupati Wonosobo Adu Visi Misi di Debat Pertama, Endingnya Berpelukan

Peserta pelatihan Wahyu Baharudin, mewakili kelompok masyarakat binaan Kementerian Hukum dan HAM, merasa senang dapat mengikuti pelatihan ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved