Perang Palestina Israel

Israel Serang RS Indonesia dan Dua RS Lain di Gaza Utara, Petugas Medis Kewalahan Tangani Pasien

RS Indonesia dan dua rumah sakit lain di Gaza utara diserang Israel. Petugas medis pun kewalahan menangani banyaknya pasien.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/Middle East Monitor
Ambulans membawa pasien ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, Palestina. Rumah sakit yang dibangun pemerintah Indonesia itu menjadi sasaran serangan Israel, Senin (21/10/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Rumah Sakit (RS) Indonesia dan dua rumah sakit lain di Gaza utara, Palestina, menjadi sasaran serangan pasukan Israel.

Serangan tersebut terjadi sejak Sabtu (19/10/2024) hingga Senin (21/10/2024).

Pasukan Israel juga membakar gedung-gedung di sekitar RS Indonesia yang merupakan tempat berlindung ribuan warga Gaza.

Serangan terhadap RS Indonesia dan gedung-gedung di sekitarnya itu terjadi Senin.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, Israel juga menyerang generator rumah sakit dan memutus aliran listrik.

Akibatnya, pasokan oksigen terputus sehingga beberapa pasien meninggal dunia.

Baca juga: Israel Kembali Serang Gaza, 87 Orang Tewas

Kondisi ini membuat staf rumah sakit terpaksa menguburkan jenazah di dalam kompleks medis, yang masih dalam pengepungan.

"Bahkan, pilihan untuk memprioritaskan yang terluka tidak lagi tersedia karena banyak dari yang terluka dibiarkan mati kehabisan darah kemarin karena banyaknya korban," kata kementerian itu dikutip dari The National News.

Seorang saksi, Yousri Qarmout (37) mengatakan, pasukan Israel membakar gedung-gedung tempat orang berlindung di Beit Lahia.

"Kemarin, tentara Israel membakar banyak bangunan di sekitar Rumah Sakit Indonesia, daerah yang dikenal dengan banyak tempat perlindungan," ujarnya.

"Kebakaran belum berhenti dan asap telah mencapai sebagian besar wilayah Gaza utara, sementara suara ledakan terus berlanjut tanpa henti," sambungnya.

Dua Rumah Sakit Lain Jadi Sasaran

Sementara, dua rumah sakit lain yang menjadi sasaran pasukan Israel adalah RS al-Awda dan RS Kama Adwan.

Pasukan Israel mengebom RS al-Awda di Jabalia pada Sabtu (19/10/2024) pagi dan menembaki RS Kamal Adwan.

Dikutip dari Aljazeera, Sabtu (19/10/2024), serangan terhadap Rumah Sakit al-Awda memutus aliran listrik ke fasilitas medis tersebut.

Para saksi mengatakan, situasi di bagian lain Jabalia telah memburuk sejak sehari sebelumnya.

Komunikasi dan layanan internet juga telah terputus sepenuhnya sehingga mengganggu operasi penyelamatan.

Israel mengeklaim, operasinya di Jabalia bertujuan menghentikan pejuang Hamas berkumpul untuk melakukan serangan lanjutan terhadap Israel.

Petugas Medis Kewalahan

Serangan Israel terhadap fasilitas medis ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam.

Mereka juga menuduh Israel mencegah sedikitnya 50 pekerja medis yang tergabung dalam delapan kelompok untuk memasuki Gaza.

Baca juga: Hamas Tak Gentar meski Pimpinan Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Israel ke Gaza

Pejabat kesehatan meminta agar bahan bakar, pasukan medis, dan makanan segera dikirim ke tiga rumah sakit di Gaza utara.

Pasalnya, petugas medis di wilayah tersebut sudah kewalahan menangani banyaknya pasien dan korban luka.

Gaza utara, yang dulunya merupakan rumah bagi separuh dari 2,3 juta penduduk wilayah itu, dibom hingga hancur pada tahap pertama serangan Israel, setahun yang lalu.

Otoritas kesehatan Gaza menyebutkan, hingga saat ini, tercatat lebih dari 42.000 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan Israel. (Kompas.com/Laksmi Pradipta Amaranggana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved