Berita Nasional

Tak Diumumkan, Luhut Binsar Pandjaitan Ikut Dilantik sebagai Pejabat Setara Menteri. Ini Tugasnya

Luhut Binsar Pandjaitan kembali dalam kabinet pemerintahan. Kali ini, mendapat tugas sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Editor: rika irawati
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden RI
Luhut Binsar Pandjaitan dilantik Presiden Prabowo sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional bersama 52 menteri dan pejabat setar menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024) pagi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Luhut Binsar Pandjaitan menjadi wajah baru dalam pelantikan menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Merah Putih di Istana Presien, Senin (21/10/2024) pagi.

Pasalnya, saat pengumuman menteri dan pejabat setingkat menteri, Minggu (20/10/2024) malam, nama Luhut tak disebut Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pelantikan, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu mendapat tugas sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Luhut dilantik Presiden Prabowo Subianto bersama 53 menteri dan pejabat setingkat menteri lain.

Tak Ingin Jadi Menteri Lagi

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam wawancara pertengahan Mei 2024, Luhut mengaku tak mau lagi menjadi menteri jika diminta membantu kabinet Prabowo-Gibran.

Luhut lebih tertarik menjadi penasihat Prabowo jika diminta.

"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri (lagi), saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali pada 18 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Presiden Prabowo Bentuk Kabinet Merah Putih, Diisi 53 Menteri dan Setingkatnya. 14 Orang Wajah Lama

Luhut mengaku bersedia membantu Prabowo dalam pemerintahan periode 2024-2029 lantaran memiliki visi melanjutkan program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin menuju Indonesia lebih baik.

Meski demikian, ia memandang, Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait kelangsungan program-program Jokowi.

"Mungkin, di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi, saya pikir, apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," kata Luhut.

Tugas Baru sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional

Sementara, lewat akun resmi Instagramnya yang terverifikasi, @luhut.pandjaitan, Luhut menjelaskan proses dirinya diminta dan bersedia membantu pemerintahan Prabowo.

Menurut Luhut, Prabowo memintanya membantu pada Juli 2024. 

Ketika itu, Prabowo sudah berstatus sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024. 

"21 Juli 2024, setelah pertemuan kami berdua di kediaman hari itu, malam harinya, saya mengundang Pak @prabowo untuk hadir di acara Gala Dinner AKABRI 67/70 yang dilaksanakan di Gedung Sopo Del Tower. Selain ikut bernostalgia bersama kawan-kawan taruna seperjuangan, beliau juga menjelaskan sedikit terkait tantangan dan potensi Indonesia di masa depan," tulis Luhut dalam unggahannya, Senin (21/10/2024). 

"Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau (Prabowo) meminta izin kepada istri saya untuk 'memperbolehkan' suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru. Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar saja," ungkapnya. 

Sebagai prajurit, Luhut menyatakan selalu siap melangkah ketika ada panggilan tugas datang sehingga dia menerima permintaan Prabowo itu. 

"Saya menerima amanat ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Tugas ini bukan sekadar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa. Presiden @prabowo ingin saya memimpin satu lembaga yaitu Dewan Ekonomi Nasional," jelasnya. 

"Lembaga ini akan bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi agar program program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai dengan baik. Terlebih Presiden @prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasinya," papar Luhut. 

Baca juga: Kata-kata Sentimental Luhut saat Salam Perpisahan ke Jokowi: Bapak akan Menjadi Kenangan Indah

Ia menjelaskan, ke depannya, tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia tidak ringan. 

Tantangan tersebut di antaranya di bidang ketahanan pangan, transisi energi, perkembangan teknologi termasuk artificial intelligent (AI), perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik yang kian kompleks.

Sehingga, nantinya, Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk Presiden Prabowo akan berperan sebagai economic think thank yang akan diisi para pakar ekonomi. 

"Terimakasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan dan mandat yang diberikan. Dengan semangat kebersamaan yang selalu menjadi kekuatan bangsa kita, saya yakin kita bisa mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan berkelanjutan," kata Luhut. 

Terkait tugas barunya ini, Luhut pun sudah mendapat restu dari sang istri, Devi Simatupang. 

Meski begitu, sang istri tak bisa mendampinginya saat pelantikan di Istana Negara, Senin ini. Sebab, istri Luhut sedang melakukan check up kesehatan. 

"Pesannya hanya satu, bahwa saya harus pandai-pandai jaga kesehatan sehingga bisa bekerja secara maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," tambah Luhut. 

Luhut ditunjuk sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 139 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Dewan Ekonomi Nasional. 

Keppres tersebut diteken Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024. (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ungkap Diajak Prabowo Masuk Kabinet Sejak Juli, Luhut: Tugas ini Bukan Sekadar Posisi".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved