Berita Jateng

Pimpinan DPRD Jateng Dilantik, Kawal Realisasi Jawa Tengah Jadi Lumbung Pangan Nasional

Lima pimpinan DPRD Jateng mengambil sumpah dan janji, Selasa. Mereka bakal memastikan Jateng sebagai lumbung pangan nasional sesuai RPJMD.

Tribunbanyumas.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Pimpinan DPRD Jateng mengambil sumpah jabatan dalam Rapat Paripurna di gedung DPRD Jateng, Selasa (15/10/2024). DPRD Jateng kembali dipimpin Sumanto sebagai ketua. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sumanto resmi menjadi ketua DPRD Jawa Tengah masa jabatan 2024-2029.

Bersama empat lainnya, mereka mengambil sumpah janji jabatan sebagai pimpinan DPRD Jateng pada Rapat Paripurna di gedung dewan, Selasa (15/10/2024).

Empat pimpinan lain DPRD Jateng yang bakal menjadi wakil Sumanto adalah M Saleh, Heri Pudyatmoko, Sarif Abdilah, dan Setya Arinugroho. 

Pengambilan sumpah dipandu hakim Pengadilan Tinggi Semarang. 

Kegiatan itu dihadiri Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. 

Ketua DPRD Sumanto mengatakan, pengucapan sumpah jabatan berdasarkan hasil Surat Keputusan (SK) Kemendagri tentang peresmian dan pengangkatan Pimpinan Dewan (Pimwan) Provinsi Jateng

"Oleh sebab itu, kami agendakan rapat paripurna pengambilan sumpah janji jabatan," kata dia, Selasa.

Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan

Dalam rapat paripurna tersebut juga dibentuk alat kelengkapan dewan (AKD).

Pimpinan dewan selanjutnya menyelesaikan beberapa peraturan daerah (Perda) yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya.

Penyelesaian perda ini untuk melengkapi pimpinan dan pembagian komisi serta pembentukan Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Musyawarah (Bamus). 

"Hal ini untuk menyelesaikan perda-perda yang belum selesai, kemudian APBD yang tinggal beberapa kali rapat sudah selesai," tuturnya.

Baca juga: Sumanto Bakal Kembali Pimpin DPRD Jateng, Tunggu SK dari Mendagri

Dikatakan Sumanto, pemilihan ketua komisi berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014. Ketua komisi dipilih oleh anggota.

"Pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat," ujarnya.

Sumanto menjabarkan beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan dan dievaluasi.

"Selanjutnya, sejumlah Perda yang perlu pembenahan akan kami selesaikan. Jumlahnya sekitar 10 perda yang belum diselesaikan," tuturnya.

Wujudkan Jateng Lumbung Pangan Nasional

Pada masa kepemimpinannya, Sumanto akan mengikuti visi misi gubernur terpilih.

Namun, yang paling utama dilakukan sesuai Perda yang telah ditetapkan adalah merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"RPJMD merupakan visi misi kepala daerah terpilih," tuturnya.

Sumanto menerangkan, RPJPD Jateng hingga 20 tahun ke depan adalah mewujudkan Jateng sebagai lumbung pangan nasional

Oleh sebab itu, arah kebijakan anggaran harus diprioritaskan pada lumbung pangan.

"Di samping, prioritas kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan infrastruktur yang diturunkan RPJPD di beberapa Perda nantinya," jelasnya.

Sumanto menjelaskan, mewujudkan lumbung pangan nasional perlu adanya kesiapan lahan, irigasi, embung, dan sumber daya manusia (SDM). Oleh sebab itu, perlu disiapkan bagaimana menjadi petani unggul.

"Unggul tidak hanya menguasai bidangnya tetapi juga kesejahteraannya agar tenang saat menggarap sawah," katanya.

Baca juga: DPRD Jateng 2024-2029 Ada 8 Fraksi, Ini Rinciannya

Selain memastikan tercapainya RPJPD, Sumanto juga menyinggung soal Rencana Tata Ruang dan wilayah (RTRW) Provinsi Jateng yang telah disahkan. 

Pada RTRW itu, lahan hijau tidak dikurangi melainkan ditambah.

"Nah, itu menjadi program utama kami. Setelah kami hitung, RTRW kami tetapkan menjadi prioritas harus dipertahankan," ungkapnya.

Sementara itu, PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, DPRD merupakan mitra sejati Pemprov Jateng. Oleh sebab itu, koordinasi akan terus dilakukan.

"Tujuannya, untuk meningkatkan layanan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Menurut Nana, kerjasama itu diharapkan dapat meningkatkan program prioritas untuk menangani masalah kemiskinan, pengangguran, pengendalian inflasi dan stunting.

"Selama satu tahun ini, banyak mengalami penurunan tetapi bukan berarti selesai. Melainkan, awal kebangkitan kita agar lebih menangani secara berkelanjutan," terangnya.

Baca juga: Meski di Bawah Bayang Perang Dunia, Persediaan Pangan di Jateng Dipastikan Aman

Dikatakannya, hingga saat ini, tingkat kemiskinan masih cukup tinggi, masih diangka 10,49 persen. 

Nana yakin, tahun 2024, angka kemiskinan menurun.

"Insyaallah, tahun 2024 angka kemiskinan ditargetkan di bawah 10 persen," terangnya.

Kemudian, menghadapi Pilkada serentak, ia berharap adanya kerjasama yang baik. 

Nana ingin, Pilkada 2024 berjalan sukses.

"(Pilkada 2024) harus jujur dan adil, suasana sejuk, damai, serta kondusif. Kita harus koordinasikan dan dilaksanakan di lapangan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved