Berita Cilacap
Heboh Penemuan Prasasti di Sungai Cijolang Dayeuhluhur, Singkap Peradaban Masa Lalu
komunitas sejarah Dayeuhluhur menemukan batu besar dengan goresan-goresan yang diduga tulisan prasasti.
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP- Batu yang diduga memuat prasasti di bantaran sungai Cijolang Dayeuhluhur ditinjau oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Selasa (17/9/2024).
Tim dari BPK dipimpin oleh Pamong Budaya Ahli Muda Wardiyah, Wahyu Broto Raharjo dan Jendro Untoro.
Mereka didampingi oleh Kuswari, Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Kabupaten Cilacap.
Menurut Kuswari, beberapa pekan lalu ia bersama komunitas sejarah Dayeuhluhur menemukan batu besar dengan goresan-goresan yang diduga tulisan prasasti.
"Temuan tersebut melalui AGSI Provinsi Jawa Tengah kita laporkan secara tertulis dan hari ini tim dari BPK hadir meninjau. Hal ini tentu sangat menggembirakan kami karena kami penasaran dengan sejarah yang ada di Dayeuhluhur," jelas Kuswari.
Baca juga: Ramai Ajakan Pilih Kotak Kosong di Banyumas, Ternyata Diperbolehkan
Ia berharap kedatangan dari tim BPK memberikan titik terang mengenai sejarah Dayeuhluhur.
Tim dari BPK sendiri belum dapat menyimpulkan mengenai batu yang diduga prasasti ini. Mereka baru mendokumentasikan dan mencatat temuan tersebut untuk dikaji lebih lanjut.
Temuan ini, tambah Kuswari, bukan yang pertama. Menurutnya di tahun 2016 ia juga menemukan batu yang diduga prasasti.
"Kita juga menemukan batu yang menurut arkeolog Jawa Barat memuat tulisan Kaganga. Batu itu kita simpan di sekolah agar aman," tambah guru sejarah SMAN 1 Dayeuhluhur itu.
Baca juga: Dataran Tinggi Dieng Terancam Kekeringan, Pemerintah Bakal Bangun Embung Senilai Rp 17 Miliar
Ketua MGMP Sejarah SMA Provinsi Jawa Tengah Rinto Budi Santosa dalam Webinar Estafet Sejarah Lokal Jawa Tengah bertajuk Sejarah Dayeuhluhur semalam mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kuswari dan kawan-kawan.
"Saya rasa teman-teman guru sejarah harus menjadi pelopor kajian sejarah lokal. Karena hal itu bisa menjadi bahan pembelajaran yang sangat menarik untuk siswa," jelas Rinto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.