Kontroversi Sepak Bola PON

Momen Pesepak Bola Sulteng Menangis di Toilet Usai Dicurangi Wasit di PON XXI

Kepemimpinan wasit pada laga Sulteng vs Aceh menuai kontroversi hingga akhirnya tim Sulteng tidak melanjukan pertandingan pada babak extra time.

|
tangkapan layar video koni sulteng
Sejumlah pesepak bola dari Sulteng menangis usai merasa dicurangi wasit pada pertandingan cabor sepak bola di PON XXI Sumut-Aceh melawan tuan rumah Aceh. 

Menit 84, wasit kembali memberikan pemain Sulteng kartu merah. 

Hingga Sulteng bermain dengan sembilan pemain. 

Kemudian, pada tambahan waktu babak kedua atau menit 90+6, pemain Aceh terjatuh di kotak penalti dan wasit langsung menunjuk titik putih penalti. 

Padahal, dalam tayangan ulang, ada unsur diving dari pemain Aceh. 

Puncak dari keputusan kontroversial wasit, seorang pemain Sulteng memukul wajah wasit hingga terjatuh pada menit 90+6. 

Wasit dari OKU Timur ini pun tidak bisa melanjutkan laga dan harus mendapatkan perawatan. 

Wasit cadangan, Fadli Nurdiana asal DKI pun masuk menggantikan Eko Agus. 

Fadli Nurdiana merupakan wasit Liga 2. 

Pemain Sulteng yang memukul wasit Eko Agus pun diganjar kartu merah sehingga Sulteng bermain dengan 8 pemain. 

Laga dilanjutkan dengan tendangan penalti untuk Aceh. 

Namun, pemain Aceh gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Sulteng. 

Beberapa menit setelahnya, pemain Sulteng dinilai handball di dalam kotak penalti. 

Pemain Aceh pun berhasil konversi tendangan penalti menjadi gol. 

Skor pun imbang 1-1. 

Pada babak extra time, tim Sulteng mengundurkan diri dan tidak melanjutkan pertandingan. 

Kasus sepak bola kontroversi ini pun sedang dilakukan investigasi oleh PSSI. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved