Berita Jateng
Tobat Massal Ratusan Anggota JI di Kabupaten Semarang, Pernah Latihan Militer di Timur Tengah
Mereka memastikan agar semua anggota mengikuti keputusan pendiri dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Eks Qiyadah (pimpinan) cluster bidang Al Amnu Wal Istikhbaro (ALWI), Hubungan Internasional, dan Sasana Al-Jemaah Al- Islamiyah (JI) mengumpulkan lebih dari 200 anggotanya di seluruh Indonesia di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang pada Kamis (12/9/2024).
Pertemuan itu bertujuan untuk mencapai kesepakatan sekaligus melaksanakan deklarasi pembubaran diri seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah lain.
Mereka memastikan agar semua anggota mengikuti keputusan pendiri dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Para warga yang dikumpulkan kali ini satu di antaranya merupakan eks anggota JI bidang intelijen.
Eks Senior JI, Arif Siswanto mengatakan, sosialisasi yang dilakukan para pimpinan itu bertujuan mengevaluasi serta menjelaskan alasan JI untuk membubarkan diri.
Baca juga: Aksi Warga Rusak Mobil Honda Jazz di Pansela Kebumen, Sempat Tabrak Penyeberang
“Ini rangkaian dari kegiatan lanjutan acara 30 Juni 2024 lalu di Bogor ketika para senior sepakat membubarkan Al-Jemaah Al-Islamiyah, khususnya bagian Alwi.
Supaya kemudian dijelaskan sampai akar rumputnya (kepada anggota) mengapa dibubarkan dan bisa didapatkan satu sikap yang sama,” kata Arif kepada Tribunjateng.com.
Dia juga meminta maaf kepada negara dan juga masyarakat jika pada masa lalu terdapat efek-efek dari tindakan JI.
Arif berharap, seusai eks anggota JI kembali ke tengah masyarakat, bisa mendapatkan sikap dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingqn.
“Selain itu, bisa turut memberikan kontribusi supaya negara ini lebih maju dan bermartabat.
Selanjutnya terserah negara kalau memberikan kepercayaannya kepada kami dan secara hukum untuk membentuk kelompok baru, membaur dengan kaum Muslimin lain, atau lembaga-lembaga masyarakat.
Baca juga: Ngeri Bulldozer Terjun ke Jurang di Kabupaten Semarang, 1 Korban Sempat Terjepit
Tujuan kami tetap untuk menjaga NKRI ini tetap utuh,” imbuh dia.
Sementara itu, eks Kepala Divisi Hubungan Internasional, Wiji Joko (Patria) menambahkan bahwa bidang dia lakukan sebelumnya untuk menjalin hubungan dengan teman-teman jejaring jihad tis global Alkaedah dan turunannya untuk mengirimkan eks anggota JI berlatih militer di mancanegara, termasuk Suriah.
“Itu adalah masa lalu kami.
Deklarasi ini berlaku secara umum bagi seluruh elemen-elemen JI di (negara) mana pun,” pungkas dia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.