Pilbup Banyumas 2024

PROFIL Dwi Asih Lintarti Dampingi Sadewo di Pilkada Banyumas 2024

Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sadewo dan Dwi Asih Lintarti telah mendaftarkan diri sebagai kandidat pada Pilkada.

Permata Putra/Tribunbanyumas.com
Pasangan Sadewo Tri Lastiono dan Dwi Asih Lintarti saat mendaftarkan diri KPU Banyumas untuk Pilkada 2024. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Dwi Asih Lintarti menjadi pilihan Sadewo untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Banyumas 2024. 

Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sadewo dan Dwi Asih Lintarti telah mendaftarkan diri sebagai kandidat di pada Pemilihan Bupati atau Pilbup Banyumas

Dua pasangan ini kemungkinan calon tunggal dan akan melawan kotak kosong. 

Baca juga: Hanya Ada Foto Calon Tunggal di Surat Suara Pilkada Banyumas, Warga Boleh Kampanyekan Kotak Kosong

Sadewo merupakan kader PDIP dan telah mendapatkan rekomendasi partai berlambang kepala banteng moncong putih. 

Sedangkan Dwi Asih Lintarti merupakan kader PKB yang beberapa kali periode duduk sebagai legislator di DPRD Banyumas

Sebelum menerima rekomendasi PKB, kepada Tribunbanyumas.com, Sadewo sempat menuturkan ada beberapa kandidat calon wakil bupati yang dilirik, di antaranya dari PKB. 

Menurutnya, PKB memiliki beberapa figur yang bisa diajak maju di Pilkada, antara lain Dwi Asih Lintarti.

Baca juga: Hasil Pengawasan Pendaftaran Pilkada Banyumas, Bawaslu: Lintarti Sertakan Dokumen Mundur DPRD

Lintarti adalah kader PKB yang sudah 2 kali menjadi anggota DPRD Banyumas yang berasal dari kader PKB.  

Lintarti dianggap mewakili suara perempuan dari jajaran pengurus perempuan dan muslimat.

Lantas siapa Dwi Asih Lintarti

Profil Dwi Asih Lintarti 

Berikut profil bakal calon wakil bupati Dwi Asih Lintarti pada Pilkada Banyumas 2024: 

  • Nama: Dwi Asih Lintarti
  • Tanggal Lahir: 13 Juli 1964
  • Tempat Lahir: Kedungbanteng
  • Usia: 60 Tahun 

Pendidikan: SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto 

Karier: 

  • Kepala Desa Kedungbanteng 2008-2013
  • Anggota DPRD Banyumas 2014-2019
  • Anggota DPRD Banyumas 2024-sekarang 

Calon Tunggal

Sadewo Tri Lastiono (kader PDIP) akan berpasangan dengan Dwi Asih Lintarti (kader PKB) dalam kontestasi Pilkada Banyumas 2024. 

Pasangan Sadewo - Lintarti diusung dalam koalisi besar yaitu Koalisi Banyumas Bersatu (KBB).

KBB terdiri dari PDIP, PKB, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, Hanura, Partai Ummat, Perindo, Partai Gelora, Partai Garuda, dan PBB. 

Pasangan tersebut sudah mendaftarkan diri KPU Banyumas sebagai calon bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup), Kamis (29/8/2024). 

Sadewo lahir 21 April 1966 adalah politikus PDI Perjuangan yang menjabat sebagai Wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023.

Sadewo menempuh pendidikan S-1 Fakultas Geografi Jurusan Hidrologi Universitas Gadjah Mada (1984-1990). Kemudian S-2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (2021-2022). 

Sadewo juga merupakan seorang pendiri, pemilik, dan pimpinan Kelompok Usaha TIARA GROUP (1990-2018).

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Banyumas dari PDI Perjuangan (2004-2009). Terakhir adalah Wakil Bupati Banyumas (2018-2023). 

Sementara itu wakilnya adalah Dwi Asih Lintarti yang merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Lintarti adalah kader PKB yang sudah 2 kali menjadi anggota DPRD Banyumas yang berasal dari kader PKB.  

Lintarti dianggap mewakili suara perempuan dari jajaran pengurus perempuan dan muslimat.

Secara hitungan dari 12 partai pengusung jumlah suara yang terkumpul sudah mencapai 1 juta lebih. 

Adapun suara dari partai non parlemen dengan jumlah suara hanya 19 ribu suara atau 1.8 persen dari syarat PKPU yaitu minimal 6.5 persen. 

Artinya boleh dikatakan dengan kondisi demikian akan sangat sulit dan tidak mungkin muncul calon lain selain Sadewo dan Lintarti. 

Karena syarat minimal mengusung pasangan calonnya sesuai keputusan MK tidak terpenuhi. 

Maka di Banyumas hanya ada calon tunggal dan kemungkinan besar Sadewo-Lintarti akan lawan kotak kosong. 

Menanggapi hal tersebut, Calon Bupati (Cabup) Sadewo Tri Lastiono mengatakan menanggapi kemungkinannya melawan kotak kosong menurutnya hal ini adalah bagian dari demokrasi setelah putusan MK.

Ia mencontohkan di Jakarta yang awalnya juga akan kotak kosong nyatanya ada muncul calon lain. 

Sementara itu di Cilacap setelah adanya putusan MK dari yang diprediksi ada 3 calon menjadi 4 calon. 

"Di Banyumas beda lagi, saya kira mengerucut jadi 1 ini bagian dari demokrasi. 

Kalau tidak ada yang mendaftar ya bagaimana lagi," kata Dewo kepada Tribunbanyumas.com.

Ia berharap semoga partisipasi politik mudah mudahan maksimal meskipun melawan kotak kosong. (*)

Baca juga: Muncul Anto Jamil-Ibnu di Masa Perpanjangan Pendaftaran Pilkada Banyumas, Penantang Sadewo-Lintarti?

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved