Berita Jateng

Bukan Padi, Alasan Jagung Jadi Primadona Petani di Blora untuk Dibudidayakan

peningkatan luas tanam jagung dari 2022 ke 2023, itu disebabkan karena sudah mulai El Nino

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
IST
Menanam jagung (ilustrasi) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Luas tanam jagung di Blora meningkat dari tahun ke tahun.


Itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura, Perkebunan dan Peternakan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Rosalia Diah Erawati.


"Luas tanam jagung pada 2022 itu seluas 74.208 hektare, kemudian meningkat di 2023 menjadi 75.289 hektare," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (11/10/2024)


Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Era tersebut menjelaskan peningkatan luas tanam jagung dari 2022 ke 2023, itu disebabkan karena sudah mulai El Nino, sehingga petani banyak yang menanam jagung.


"Mereka memilih tanaman jagung, karena jagung termasuk tanaman yang lebih sedikit membutuhkan air untuk pertumbuhannya," terangnya.

Baca juga: Betapa Menderitanya Warga di Blora Ini, 22 Tahun Jalannya Tak Tersentuh Pembangunan


Pihaknya juga memprediksi pada 2024, luas tanam jagung juga bakal terjadi peningkatan.


"Untuk tahun 2024 dari Januari hingga Juli, luas  42.799 hektare. Untuk Agustus masih direkap dari kecamatan dan belum semua data terkumpul, tetapi perkiraan sampai akhir tahun meningkat terus," jelasnya.


Era menyampaikan prediksi peningkatan luas tanam jagung 2024, karena di Blora beberapa bulan terjadi kemarau ekstrem.


"Karena musim kemarau ekstrem ini, luas tanaman padinya yang menurun, yang jagungnya meningkat. Lahan sawah tidak ada air, sehingga petani pada beralih ke tanaman jagung," jelasnya.

Baca juga: Jadi Petani Salak di Banjarnegara, Artis Nova Eliza Kaget Ketinggalan Banyak Berita


Era menyebut beberapa kasus yang menyebar di 16 kecamatan di Blora, petaninya beralih dari menanam padi ke menanam jagung.


"Ini ada beberapa kasus yang menyebar di 16 kecamatan di Blora, petani yang awalnya tanam padi, karena airnya kurang dia traktor lagi diganti dengan tanaman jagung. Karena jagung tanaman lebih kuat," paparnya.(Iqs)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved