Berita Cilacap
Siaga Potensi Megathrust di Cilacap, BNPB Gelar Simulasi Penanganan Darurat
Kegiatan diawali dengan apel kesiapsiagaan yang diikuti oleh sekira 500 orang perwakilan lintas organisasi.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Dalam rangka siaga terhadap potensi bencana megathrust, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar apel kesiapsiagaan bencana sekaligus simulasi penanganan darurat di wilayah Kabupaten Cilacap. Kamis (5/9/2024).
Digelar di halaman Politeknik Negeri Cilacap kegiatan ini melibatkan ratusan masyarakat Kabupaten Cilacap.
Kegiatan diawali dengan apel kesiapsiagaan yang diikuti oleh sekira 500 orang perwakilan lintas organisasi.
Kemudian dilanjut dengan simulasi penanganan darurat yang diikuti oleh 200 warga Kelurahan Tegalkamulyan, Cilacap Selatan.
Kepala Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah mengungkapkan bahwa kesiapsiagaan terhadap potensi bencana megathurst harus terus dilatih.
Baca juga: Ekspresikan Dirimu! Astra Motor Yogyakarta Menyapa Jiwa Muda Lewat HITS
Karena seperti yang diketahui bahwa Indonesia sendiri berada diantara 3 lempeng tektonik yakni lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Samudera Pasifik.
Kondisi itu tentu saja akan menimbulkan bencana gempa bumi karena ada tumbukan lempeng-lempeng tersebut.
Kendati demikian hingga saat ini belum diketahui terkait kapan gempa tersebut akan terjadi, berapa kekuatannya hingga berimbas pada tsunami atau tidak.
"Gempa itu bisa gempa yang besar,sangat besar maupun yang kecil, tapi kita tidak tahu kapan, dimana dan berapa kekuatannya.
Sampai sekarang tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa itu akan terjadi ataupun gempa tersebut dapat terjadi tsunami atau tidak," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com
Oleh karena ancaman megathrust tersebut tak dapat diprediksi kapan dan dimana terjadi, Lukmansyah pun meminta masyarakat untuk tidak panik.
Dia pun meminta masyarakat untuk selalu waspada.
"Masyarakat tidak perlu panik, tapi harus terus waspada," ujarnya.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan itu, BNPB mengajak sebanyak 200 warga Kelurahan Tegalkamulyan untuk mengikuti simulasi penanganan darurat dengan simulasi gempa bumi berkekuatan 8.8 SR.
Pusat gempa bumi disimulasikan terjadi di tengah laut dengan jarak 269,79 kilometer dari Cilacap dengan kedalaman 17 km yang berpotensi tsunami.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.