Berita Pati
Tusuk Mantan Kekasih saat Bertamu, Pria di Jepalo Pati Kemudian Lukai Diri di Perut dan Leher
Pria di Jepalo, Pati, menusuk mantan kekasih saat bertamu. Aksi nekat ini diduga dipicu persoalan asmara yang belum rampung.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
Namun, tiba-tiba Suyanto menusuk perut Sinta menggunakan pisau.
Sinta kemudian terjatuh dalam keadaan masih menggendong anak.
Usai menusuk Sinta, Suyatno menyayat leher dan perutnya, berusaha mengakhiri hidup.
Mendengar teriakan minta tolong, warga berdatangan.
Saat itu, Suyatno dan Sinta sudah tergeletak berdarah.
“Baik pelaku maupun korban, saat ini, dirawat di Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) Tayu,” kata AKP Sukarno.
Suami korban, yakni Sukiban (27), kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari lokasi, mereka mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pisau sepanjang 38 cm yang digunakan pelaku.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Muhammad Alfan Armin menjelaskan, pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus ini.
Baca juga: Waterboom di Pati Kebakaran, Diduga Akibat Pembakaran Sampah
Baik tersangka maupun korban belum bisa dimintai keterangan secara maksimal lantaran masih dirawat di rumah sakit.
"Kasus ini masih kami dalami. Saat ini terduga pelaku masih di rumah sakit. Karena setelah menusuk korban, dia menusuk dirinya sendiri, melakukan percobaan bunuh diri sehingga masih kami dalami," jelas dia.
Diduga Masalah Asmara
Terpisah, Camat Gunungwungkal Febes Mulyono mengatakan, berdasarkan keterangan dari warga setempat, motif Suyanto nekat menusuk Sinta diduga urusan asmara.
Namun, dia tidak mengetahui secara persis masalah yang ada.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di lokasi, korban merupakan mantan kekasih pelaku.
Mereka pernah menjalin asmara saat masih remaja.
Namun, kemudian, korban menikah dengan pria lain dan saat ini telah memiliki anak. (*)
Baca juga: Bukan Dipalak Senior, Dokter Aulia Wajib Iuran Rp30 Juta untuk Makan Mahasiswa PPDS saat Residen
Baca juga: Perundungan di PPDS Berlangsung Puluhan Tahun, Menkes: Mulai Pemerasan hingga Pelecehan Seksual
MUI Pati Tak Larang Sound Horeg, Ini Solusi yang Ditawarkan agar Tak Ganggu Warga |
![]() |
---|
Janji Perbaikan Jalan Rusak Tak Kunjung Dipenuhi, Warga Pagongan Pati Blokade Gerbang Pabrik SJB |
![]() |
---|
Soal Kenaikan Pajak PBB-P2, PCNU Pati Minta Keringanan untuk Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Inisiator Demo Tolak Kenaikan Pajak PBB-P2 di Pati, Siap Kerahkan 15 Ribu Orang pada 13 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Di Pati, Kopdes Merah Putih Bisa Jalankan Usaha Poliklinik dan Apotek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.