Berita Tegal

Pembunuh Guru Ngaji di Cergomas Tegal Dibekuk, Mantan Pegawai Korban di Tempat Pemotongan Ayam

Polisi membekuk pembunuh guru ngaji warga Cergomas, Kabupaten Tegal. Pelaku merupakan mantan pegawai korban saat membuka tempat pemotongan ayam.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DESTA LEILA KARTIKA
Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah (kiri) didampingi Kasi Humas Polres Tegal Ipda Henry Ade Birawan (kanan) menanyai Ferdi Risdiyanto, pelaku pembunuhan di Cergomas, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, salam konferensi pers di Mapolres Tegal, Kamis (29/8/2024). 

Sementara, korban langsung dilarikan ke RSUD dr Soeselo Slawi namun dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

"Pelaku melakukan pembunuhan berencana karena sebelumnya sudah beberapa kali mendatangi rumah korban."

"Selain itu, pelaku juga memesan pisau lewat penjualan online seharga Rp285 ribu," terang Andi.

Andi mengatakan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu buah pisau, sepeda motor milik pelaku, dua buah helm, satu kaus, satu jaket, dan satu buah celana panjang. 

"Pelaku akan dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP lebih subsider Pasal 351 ke-3 KUHP tentang pembunuhan berencana."

"Pelaku terancaman hukuman penjara mati atau pidana seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara," jelasnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto menambahkan, pelaku diamankan pada Selasa (27/8/2024) siang, sekitar pukul 13.30 WIB, saat sedang melintas di wilayah Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal

"Kami memang mendapat informasi bahwa pelaku ada gangguan kejiwaan tapi hal ini masih kami dalami bekerja sama dengan rumah sakit, dalam hal ini dokter kejiwaan."

"Tapi, sesuai penuturan ibu pelaku, selama ini, yang bersangkutan tidak pernah mengamuk atau bagaimana. Namun, memang suka berdiam diri di kamar dan main handphone," ungkap Suyanto.

Baca juga: Uyip-Satori Jadi Pendaftar Pertama Peserta Pilkada Kota Tegal: Saatnya Putra Daerah Memimpin

Menurut Suyanto, pelaku merupakan mantan karyawan korban di tempat pemotongan ayam.

"Pelaku ini memang suka mengoleksi senjata tajam. Pembunuhan ini sudah direncanakan terlebih dahulu."

"Pisau dibeli secara online, dan saat kami menggeledah rumahnya, ditemukan ada empat pisau sejenis. Bahkan, pelaku ini juga sudah selama dua hari membawa pisau saat menemui korban," terang Suyanto. 

Mendapat Gangguan selama Bekerja

Sementara, pelaku pembunuhan, Fredi, mengaku mendapat bisikan gaib, tubuh merasa lebih lemas, gatal-gatal dan gangguan lain selama bekerja di tempat pemotongan ayam milik korban.

Namun, meski tak lagi bekerja dan tempat pemotongan ayam itu tutup, Fredi mengaku masih mengalami gangguan itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved