Berita Nasional

Banser Geruduk Mapolres Karawang Buntut Penganiayaan Anggota dan Persekusi Kiai Oleh OTK

Mereka menuntut kepastian hukum atas tindakan anarkis yang menimpa saudara mereka sesama Anggota Banser

Penulis: khoirul muzaki | Editor: khoirul muzaki
Istimewa
Anggota Banser datangi Polres Karawang minta pengusutan kasus penganiayaan terhadap anggota Banser yang mengawal kiai 

TRIBUNBANYUMAS.COM, Ratusan Anggota Banser NU mendatangi Mapolres Karawang pada Minggu (11/8/2024). Mereka menuntut kepastian hukum atas tindakan anarkis yang menimpa saudara mereka sesama Anggota Banser pada Sabtu (10/8/2024). 


Di halaman Mapolres, para anggota Banser berseragam lengkap melakukan aksi damai dengan menyanyikan yel-yel atau mars Banser.  Aksi mereka yang tertib pun diterima baik oleh pihak Kepolisian. 


Aksi para Banser itu buntut adanya penyerangan sekelompok orang tak dikenal terhadap kiai dan anggota Banser di Karawang. 


Insiden memilukan itu terjadi pada Sabtu 10 Agustus 2024 sekitar pukul 22.00 WIB malam di sekitar Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Rengasdengklok Karawang. 

Baca juga: Kronologi Mobil Kiai Dihadang dan Dirusak Massa di Karawang, Anggota Banser Babak Belur Dianiaya

Kendaraan yang ditumpangi sejumlah kiai dan pengurus NU dirusak massa. Mereka mengalami persekusi oleh orang-orang tak dikenal. 


Mereka yang menumpang mobil itu antara lain KH. Asep Syarif, pimpinan Ponpes Manbaul Ulum Rengasdengklok, dan Rois Syuriyah MWC NU Cikarang Utara, KH Ikhsanudin Al Badawi serta beberapa perempuan yang akan menghadiri pengajian di Ponpes Albaghdadi Rengasdengklok.

 

Juga ada Tubagus Mogi Nurfadhil petinggi Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah yang ikut jadi sasaran amukan massa. 


Dalam video yang beredar, terlihat  kendaraan itu dikepung dan dirusak oleh massa. Kaca mobil dirusak hingga pecah disertai intimidasi dari para perusuh. 

Baca juga: Kapal Cumi Terbalik di Karimunjawa Jepara, 1 Tewas 4 Hilang, Berangkat dari Muara Angke Jakarta


Bukan hanya mobil rusak, salah satu anggota Banser dan santri yang ikut mengawal para kiai itu menjadi korban pemukulan hingga terluka. 


Acara itu sedianya juga dihadiri KH Imaduddin, ulama Banten yang belakangan populer di tengah polemik nasab Ba'alwi. 


Namun saat kejadian, KH Imaduddin tidak berada di tempat. 


Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, KH Deden Permana atas tindakan anarkis sekelompok orang tak dikenal terhadap beberapa ulama dan anggota Banser di Rengasdengklok, Karawang.

 


"Saya berharap Kepolisian Karawang, khususnya Kapolres yang baru, untuk segera menindaklanjuti kejadian ini, " katanya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved