Berita Banyumas
Kisah Warga NU Terpapar Radikalisme, Guru Pembimbingnya Meninggal Setelah Berangkat ke Suriah
Sidiq menceritakan dirinya divonis 3 tahun 4 bulan, dan menjalani kurungan 2 tahun 6 bulan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
PURWOKERTO -Salah satu napi kasus terorisme di Banyumas, Sidiq, merasa terharu atas perhatian pemerintah selama ini agar tetap mencintai NKRI.
Sejumlah mantan napi teroris (napiter) di Kabupaten Banyumas mengikuti apel pagi sekaligus menerima bendera merah putih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Senin (5/8/2024).
Pembagian bendera merah putih bertujuan meningkatkan nasionalisme.
"Terima kasih kepada Kesbangpol Banyumas yang tidak bosan dalam mendampingi.
Kita ingin memperbaikinya dan kita cinta tanah air," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Mbah Daripan Blora Puluhan Tahun Hidup Tanpa Listrik, Sehari-hari Pakai Lampu Teplok
Sidiq menceritakan dirinya divonis 3 tahun 4 bulan, dan menjalani kurungan 2 tahun 6 bulan.
Ia menceritakan bahwa awalnya tidak mau ikut bimbingan NKRI.
Akan tetapi ia kembali pada NKRI setelah mendapat bimbingan intensif.
"Asal muasal Nahdliyin, ketemu dengan yang mengarahkan ke daullah islam ISIS dan kyai itu sudah berangkat ke Suriah yang sekarang sudah meninggal," katanya. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.