Berita Jateng
Dua Kampus di Jateng Dibidik KPK, Diduga Lakukan Kecurangan dalam Seleksi Mahasiswa Baru 2024
Dua perguruan tinggi di Jateng dibidik KPK terkait dugaan kecurangan dalam proses penerimaan mahasiswa baru 2024.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Dua perguruan tinggi di Jawa Tengah (Jateng) dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kecurangan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru (maba) 2024.
Untuk mendalami kasus ini, KPK menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke kampus dua perguruan tinggi tersebut.
Selain ke kedua kampus, KPK juga menyidak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, sidak ini sebagai bagian dari upaya pencegahan.
Setelah sidak, KPK kemudian menggelar konferensi bersama Kemendikbud di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti).
"Sidak dilakukan di Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan atau BP3 dan juga di Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan atau BSKAP Kemendikbud Ristek, serta dua perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah," kata Ghufron memberi keterangan yang disiarkan di YouTube KPK, Selasa (30/7/2024).
Baca juga: Rektor Unila Terjaring OTT KPK Kasus Penerimaan Mahasiswa Baru. Uang Suap Jadi Deposit dan Emas
Ghufron mengatakan, sidak ini berawal dari banyaknya aduan masyarakat, satu di antaranya lewat media sosial, yang menduga proses seleksi penerimaan mahasiswa baru diwarnai kecurangan.
Dalam sidak itu, KPK kemudian mengambil data penerimaan mahasiswa baru tahun 2024 untuk dianalisis tim KPK.
"Langkah-langkah perbaikannya akan dibahas bersama Kemendikbud Ristek," tutur Ghufron.
Ghufron menuturkan, sidak digelar bersama Kemendikbud Ristek untuk memperbaiki sektor pendidikan.
Menurutnya, inspeksi mendadak itu dilatarbelakangi kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Rektor Universitas Lampung (Unila) pada 2022, Karomani.
Baca juga: Kenaikan UKT Bakal Dievaluasi, Mendikbud Ristek Pastikan Hanya Berlaku untuk Mahasiswa Baru
Dalam kasus terseubt, guru besar (gubes) Ilmu Komunikasi itu mengutip uang hingga miliaran rupiah dari orangtua calon mahasiswa baru yang anaknya ingin dinyatakan lolos masuk Unila.
Selain menindak praktek suap di Unila, KPK juga menerjunkan tim dari Kedeputian Pencegahan dan Monitoring untuk memperbaiki tata kelola penerimaan mahasiswa baru.
"Jadi, masih ada pengaduan dugaan korupsi penerimaan mahasiswa baru, serta banyaknya pemberitaan terkait manipulasi penerimaan mahasiswa baru yang cukup memprihatinkan," tutur Ghufron. (Kompas.com/Syakirun Ni'am)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terima Aduan Penerimaan Maba Tak Fair, KPK Gelar Sidak Kampus di Jateng dan Kemendikbudristek".
Baca juga: Menghilang 5 Tahun Lalu, Ini yang Bikin Tetangga Tak Curiga Ibu Anak di Bandung Telah Jadi Kerangka
Baca juga: Tertinggal dari Demokrat, Golkar Tancap Gas Cari Koalisi di Pilkada Kota Semarang. Kini Dekati PDIP
Pulau Jawa Kembali Mengalami Bediding, Suhu Dingin Menusuk Tulang ini Diperkirakan hingga September |
![]() |
---|
Tim Hoki Kudus Kecelakaan di Tol Cikampek Usai Ikuti Kejurnas, 4 Orang Dirawat di RS |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 Agustus 2025 Turun |
![]() |
---|
Pemkab Akan Kelola Ribuan Sumur Minyak, Blora Akan Jadi Kabupaten Kaya? |
![]() |
---|
Beda dengan Pengakuan Warga, Pemkab Blora Klaim Hanya Naikkan PBB 12,5 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.