Pilbup Blora 2024

Punya 8 Kursi, PDIP Berpotensi Bentuk Poros Baru Lawan Arief Rohman di Pilkada Blora

Sikap politik DPC PDIP Blora sangat dinantikan di Pilkada Blora 2024. PDIP Blora berpotensi bentuk poros baru lawan Arief Rohman.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Pilkada Serentak 2024. Sikap PDIP ditunggu banyak pihak untuk memastikan hadirnya poros baru. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Sikap politik DPC PDIP Blora sangat dinantikan di Pilkada Blora 2024.

Sebagai peraih kursi terbanyak kedua di Pileg 2024 setelah PKB, langkah PDIP dapat mengubah peta politik di Pilkada Blora 2024.

Apalagi, setelah kadernya yang saat ini menjadi wakil bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dipastikan tak lagi berpasangan dengan Arief Rohman pada kontestasi Pilbup Blora 2024.

Arief yang merupakan kader PKB telah mendeklarasikan bakal menggandeng Sri Setyorini, kakak Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto maju dalam Pilkada Blora 2024.

Pada hasil Pemilu 2024, PDIP memperoleh 8 kursi. Sementara PKB memperoleh 11 kursi.

Partai berlambang kepala banteng itupun harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk bisa mengusung bakal calon kepala daerah lantaran belum memenuhi syarat 20 persen suara di parlemen.

Baca juga: Ditinggal Arief Romhan di Pilkada Blora 2024, Wakil Bupati Tri Yuli Bakal Jadi Penantang?

Peluang membangun poros baru untuk melawan petahana masih terbuka lebar.

Sejauh ini, baru PKB dan Nasdem yang telah menurunkan rekomendasi untuk Pilkada Blora 2024. Keduanya resmi mengusung Arief Rahman sebagai bakal calon  bupati.

Meski begitu, dikabarkan koalisi PKB-Nasdem akan bertambah dengan bergabungnya partai dari parlemen maupun nonparlemen, yaitu PKS, Perindo, dan PSI.

Sedangkan partai lain yang belum menentukan sikap di antaranya Gerindra dan Golkar.

Gerindra yang memiliki 5 kursi di DPRD Blora hasil Pileg 2024 secara tegas menyatakan bakal menjadi lawan bagi Arief Rohman.

Gerindra tengah melakukan pendekatan kepada Golkar yang juga memiliki 5 kursi dan PDIP pemilik 8 kursi.

Diketahui, DPC PDIP juga telah melakukan proses tahapan penjaringan bakal calon bupati dan calon wakil bupati menjelang Pilkada Blora 2024, 1-16 Mei 2024 lalu.

Beberapa figur telah mengambil formulir pendaftaran penjaringan di DPC PDIP Blora. Di antaranya, Abdurrahman dari Kecamatan Banjarejo, pengusaha pabrik gula Lie Kamajaya, politisi dari Partai Golkar Sri Enik, dan politisi Gerindra yang juga anggota DPRD Jateng dan putra mantan bupati Blora Djoko Nugroho, Prayogo Nugroho (Yoyok). 

Menanggapi update tahapan Pilkada, Bendahara PDIP Blora yang juga wakil bupati Blora, Tri Yuli Setyowati mengatakan, hanya ada satu orang yang mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bacabup ke PDIP.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved