Berita Cilacap

Gagahnya KRI Ahmad Yani 351 Bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap

KRI Ahmad Yani 351 salah satu armada TNI Angkatan Laut bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Kamis (11/7/2024).

Penerangan Lanal Cilacap
KRI Ahmad Yani 351 bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap. Kamis (11/7/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Dalam rangka melaksanakan misi Operasi Trisila ke-24 tahap III TNI AL, KRI Ahmad Yani 351 salah satu armada TNI Angkatan Laut bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Kamis (11/7/2024).


Kedatangan KRI Ahmad Yani 351 pun disambut begitu antusias oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Cilacap.


Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Robby Edevaldo mengatakan, selama masa sandar di Cilacap, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi KRI Ahmad Yani 351.


Terutama para pelajar, mereka dapat melihat secara langsung berbagai bagian kapal, mulai dari haluan yang gagah hingga buritan yang kokoh.


"Kabupaten Cilacap menjadi salah satu lintasan Operasi Trisila ke-24. 
Maka dari itu kami mengajak masyarakat Cilacap untuk mengenal lebih dekat TNI AL salah satunya melalui Open Ship KRI AMY-351," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Baca juga: Tak Direstui di Pilgub Jateng, Dico Bakal Maju di Pilkada Kota Semarang, Ketua Golkar Terkejut


Selain itu, masyarakat juga dapat mengamati alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada di dalam kapal, serta melihat senjata personel TNI AL yang bertugas di sana.


Adapula berbagai kegiatan sosial yang digelar seperti bakti sosial, bakti kesehatan hingga kegiatan Konservasi Alam.


Adapun acara "Open Ship" KRI Ahmad Yani 351 berlangsung selama 3 hari yakni mulai tanggal 11-13 Juli 2024.


Pada hari Kamis (11/7/2024) open ship dimulai pukul 13.00-17.00 WIB.


Kemudian dilanjutkan pada hari Jumat (12/7/2024) dimulai pukul 08.00-17.00 WIB.


Di hari terakhir pada Sabtu, 13 Juli 2024 Open Ship akan dibuka mulai pukul 08.00-14.00 WIB. 


"Open Ship ini merupakan kesempatan langka bagi masyarakat untuk melihat kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali TNI Angkatan Laut lebih mendalam," ujar Robby.


Sebagai informasi nama KRI Ahmad Yani 351 diambil dari nama salah satu Pahlawan Revolusi, Jenderal Ahmad Yani.


Sebelumnya kapal tersebut merupakan kapal fregat milik Angkatan Laut Belanda dengan nama HNMLS Tjerk Hiddes F804.


Setelah dibeli oleh Pemerintah Republik Indonesia, kapal tersebut menjadi bagian dari armada TNI Angkatan Laut.

Baca juga: Sedekah Laut di Cilacap Berlangsung Meriah, 9 Jolen Dilarung ke Segara Kidul

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved