Berita Banyumas
Kesaksian Didik Nini Thowok pada Sosok Mendiang Maestro Lengger Banyumas Dariah
Maestro tari Indonesia, Didik Nini Thowok (69) membagikan kisahnya soal pertemuan dirinya dengan maestro Lengger Lanang asal Banyumas
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Ia juga mengkisahkan pertemuan ketiganya dengan mbok Dariah saat menerima penghargaan dari Keraton Mangkunegaran di Surakarta.
Saat itu terdapat enam maestro mendapatkan penghargaan sebagai pelestari budaya dari KGPAA Mangkunegara IX di Pendapa Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah.
"Akhirnya ketemu lagi pada waktu kita bareng-bareng menerima penghargaan dari Mangkunegaran IX, di Surakarta, 2017. Itu ada 6 seniman dari Bali, Jakarta, Solo, Sulawesi, terus ada mbok Dariah, terus saya, kita berenam, dan kita sepanggung lagi.
Kita berenam diberikan penghargaan maestro oleh Mangkunegoro ke IX, nah itu pertemuan saya ketiga dengan mbok Dariah," kisahnya.
Setelah pertemuan ketiga itu, ia mendapatkan kabar jika mbok Dariah meninggal dunia diusia 90 tahun pada 2018 silam.
Menurutnya, dari tiga pertemuan tersebut ia mendapatkan banyak inspirasi dari mbok Dariah yang sederhana.
"Tiga kali pertemuan itu menurut saya luar biasa dan berkesan dalam, karena saya juga mendapatkan inspirasi dari beliau.
Jadi secara tidak langsung ilmu saya pun saya dapatkan dari beliau, jadi ada sesuatu, ada energi yang bisa saya serap dari almarhum mbok Dariah.
Walaupun mbok Dariah bukan dari akademisi, tapi saya tetap hormat sama beliau, itu yang saya tularkan kegenerasi muda seniman seperti Otniel, ojo lali sejarah," terangnya.
Baca juga: 34 Pasangan Tak Resmi Terjaring Razia Hotel dan Kos-kosan di Kebumen, 3 Orang Masih Pelajar
Sementara menurut Direktur Jagat Lengger Festival 2024, Otniel Tasman saat dikonfirmasi Kamis (27/6/2024) mengatakan jika dirinya sangat bangga atas hadirnya Didik Nini Thowok dalam acara ziarah Dariah yang merupakan rangkaian kegiatan Jagat Lengger Festival 2024.
"Sorenya (Selasa, 25 Juni) juga ada ziarah ke makam Dariah bersama Didik Nini Thowok dan teman-teman lain, suatu kebanggaan beliau langsung hadir ke sini dari Jogja ke Banyumas untuk menghadiri ziarah ke makam Dariah," kata Otniel.
Pada acara ziarah Dariah ini, para peserta selama dua hari Selasa-Rabu 25-26 Juni diajak lebih mengenal sosok Dariah dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka diajak berinteraksi langsung dengan keluarga mbok Dariah almarhum yang menceritakan bagaimana perjalanan mbok Dariah selama hidup, dalam keseharian di masyarakat dan juga ketika beliau berada di panggung.
"Harapan saya para peserta itu bisa mendapatkan banyak Insight, bagaimana menjadi lengger di Desa Plana yang dilakukan atau dialami oleh Dariah.
Sehingga kedepannya mungkin ada praktek-praktek seperti ini, praktik-praktik yang lebih mendalam sebagai penari lengger," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.