Perang Palestina Israel
45 Tewas akibat Serangan Israel ke Kamp Pengungsian di Rafah, Warga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza
Serangan udara Israel memicu kebakaran dan menewaskan 45 orang di sebuah kamp pengungsian di Kota Rafah, Gaza, Minggu (26/5/2024) waktu setempat.
Penulis: rika irawati | Editor: rika irawati
Militer Israel mengatakan, serangan hari Minggu, berdasarkan 'intelijen yang bisa dipercaya', telah menewaskan kepala staf Hamas untuk wilayah Tepi Barat dan pejabat lain yang merupakan tokoh di balik serangan mematikan terhadap warga Israel.
Hal ini menyusul intersepsi delapan roket yang ditembakkan ke arah Israel dari daerah Rafah di ujung selatan Gaza.
Abaikan Keputusan Pengadilan Tinggi PBB
Israel tetap melanjutkan serangannya meskipun Pengadilan Tinggi PBB, Jumat (24/5/2024), memerintahkan Israel menghentikan serangan.
Pengadilan juga menegaskan kembali seruan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas.
AS mendesak Israel untuk lebih berhati-hati dalam melindungi warga sipil namun tidak menyerukan penghentian serangan ke Rafah.
"Israel mempunyai hak untuk menyerang Hamas dan kami memahami serangan ini menewaskan dua teroris senior Hamas yang bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil Israel," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
"Tapi, seperti yang sudah jelas, Israel harus mengambil segala tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil."
Kemarahan Sejumlah Negara
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia "marah" atas serangan terbaru Israel.
"Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina," katanya di X.
Baca juga: Dikirim Lewat Penyeberangan Karem Shalom, Mesir Lepas 200 Truk Bantuan untuk Rakyat Gaza
Beberapa ribu demonstran kemudian berkumpul di Paris untuk memprotes serangan di Gaza.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, keputusan Mahkamah Internasional harus dihormati.
"Hukum kemanusiaan internasional berlaku untuk semua orang, juga untuk perilaku perang Israel," kata Baerbock.
Pemerintah Kanada mengatakan, mereka 'ngeri' dengan serangan udara mematikan di Rafah, serta menyerukan gencatan senjata segera.
2 Rudal Israel Hantam RS Baptis Al-Ahli. Jumlah Rumah Sakit di Gaza Makin Sedikit |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, MUI Langsung Menentang |
![]() |
---|
ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel Benyamin Netanyahu, Bisa Dieksekusi di 124 Negara |
![]() |
---|
2 Bom Kilat Serang Rumah PM Israel Benyamin Netanyahu, Belum Ada Pihak Mengaku Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Israel Serang RS Indonesia dan Dua RS Lain di Gaza Utara, Petugas Medis Kewalahan Tangani Pasien |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.