Berita Banyumas
Orang Tua yang Anaknya Tewas Tertimpa Tembok di Banyumas Tidak Akan Menuntut Pemilik Bangunan
Setelah sampai di RS Dadi Keluarga korban Na (7) tidak bisa diselamatkan dan diketahui sudah meninggal dunia.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Nasib malang dialami sejumlah anak di Kelurahan Karangklesem Purwokerto. Empat anak dilaporkan tertimpa tembok rumah sepulang mengaji.
Korban anak yang tertimpa tembok rumah yang roboh di RT 2 RW 8 Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, bertambah satu lagi.
Dari keempat anak yang menjadi korban tertimpa robohan tembok, dua di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Punya Semboyan Pilih Mas Joko Dalane Alus, Crazy Rich Asal Grobogan Siap Nyalon Gubernur
Mereka tertimpa tembok keliling rumah yang roboh.
Korban meninggal pertama dilarikan ke RS Dadi Keluarga dan RS Orthopedi Purwokerto.
Setelah sampai di RS Dadi Keluarga korban Na (7) tidak bisa diselamatkan dan diketahui sudah meninggal dunia.
Kemudian korban kedua atas inisial Km (9) yang meninggal Kamis (9/5/2024).
Orangtua korban KA, Danan Kusmiri mengatakan anaknya mengalami luka parah pada bagian kepala, dengan patah tulang di bagian pinggang dan kaki.
"Saya sudah ikhlas, tidak mau ada tuntutan atau apa karena itukan musibah jadi kasian anak saya juga," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurochman mengatakan kejadian terjadi Senin (6/5/2024).
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Pada saat kejadian ada satu yang meninggal sedangkan hari ini Kamis (9/5/2024) ada satu lagi yang meninggal dunia.
Korban mengalami luka pada bagian kepala," jelasnya.
Kapolsek mengatakan saat ini masih melakukan penyelidikan termasuk menjadi penyebab tembok roboh.
Tembok keliling tersebut setinggi 3 meter dan memiliki panjang kurang lebih 16 meter.
Keempat anak tersebut sedang pulang mengaji.
Berdasarkan keterangan warga anak-anak sedang pulang mengaji dan biasanya mampir jajan ke warung dengan melewati jalan yang di sampingnya ada tembok keliling.
Itu merupakan bagian belakang rumah milik Watno yang diduga sudah lapuk.
Tiba-tiba tembok roboh karena diduga karena sudah lapuk.
Tembok Keliling roboh tersebut menimpa Na (7), Af (9), Km (9) dan Ka (4).
Baca juga: Tangan Terikat ke Belakang, Warga Sayung Ditemukan Pingsan di Tepi Kali Babon Genuk Semarang
Semuanya merupakan anak perempuan.
Berdasarkan keterangan saksi sekira pukul 16.30 WIB, Rinawati (31) sedang berada di depan rumah kemudian tiba tiba mendengar suara tembok roboh.
Rinawati mendekati tembok belakang rumah milik Watno yang diketahui roboh tersebut.
Serta melihat ada 4 anak kecil yang terkena robohan tembok.
Ia kemudian meminta tolong kepada warga disekitar, dan setelah dilakukan evakuasi.
Hasil olah TKP, tembok pagar keliling belakang rumah milik Watno sepanjang kurang lebih 16 meter dengan tinggi 3 meter.
Roboh dan sudah berdiri sejak tahun 2010. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.