Harga Bawang Merah di Blora Tembus Rp40 Ribu Per Kg, Petani Berharap Harga Tak Anjlok saat Panen

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Harga bawang merah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melambung tinggi hingga Rp40 ribu per kilogram (kg).

Kenaikan harga bawang merah ini dipicu gagal panen di sejumlah sentra bawang merah akibat banjir.

Petani pun berharap, kenaikan harga tersebut masih bisa dinikmati mereka saat panen mendatang.

Aris Kertawinanda, petani bawang merah asal Desa Muraharjo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, mengatakan, harga di tingkat petani mencapai Rp35 ribu per kg.

"Sebelumnya, (harga bawang merah) hanya Rp13 ribu per kilogram," katanya, Rabu (1/5/2024).

"Jadi, di wilayah sentra bawang merah yang ada di Demak, kemarin itu terdampak banjir," terangnya.

Baca juga: Perampok Toko Emas Murni Blora Kawanan dari Jawa Timur, Selalu Bawa Senjata Api Rakitan saat Beraksi

Lalu, di daerah Nganjuk, Jawa Timur, para petani bawang merah mengalami gagal panen karena tanaman mereka diserang ulat grayak.

"Jadi, petani di sana banyak yang gagal panen," ujarnya.

Selain, faktor gagal panen di daerah sentra bawang merah, menurut Aris, faktor lain pendongkrak harga bawang merah adalah mahalnya harga bibit dan pupuk.

"Bibit bawang merah untuk tanam itu juga mahal, pestisida juga naik, pupuk juga naik," katanya.

Baca juga: 2 Syarat Calon Bupati Blora Bisa Maju Jalur Independen atau Perseorangan

Di tengah melonjaknya harga bawang merah, Arief berharap, harga bawang merah tidak anjlok saat petani Blora nanti panen.

"Petani itu nggak berharap harga mahal, stabil aja, yang penting ada keuntungan. Begitu saja petani sudah senang," katanya. (*)

Baca juga: Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca juga: Wow! Hanya untuk Materai, Bakal Calon Bupati Karanganyar Independen Harus Siapkan Dana Rp530,98 Juta