Berita Jateng

Bukan dari Thailand, Bikkhu Thudong Bakal Jalan Kaki dari India Menuju Borobudur sambut Waisak 2024

Sejumlah bikkhu bakal melakukan thudong atau perjalanan dari India menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang sambut Waisak 2024.

ist/dok pemprov jateng
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menerima perwakilan umat Buddha di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024). 

Puncaknya pada 23 Mei 2024 yaitu prosesi kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.

Lalu detik-detik Waisak dilaksanakan pada pukul 20.52.42 WIB.

"Detik-detik Waisak dan lampion malam hari pukul 21.00 WIB," ujarnya.

Tanto mengatakan, kesiapan puncak peringatan Waisak tahun ini sudah hampir 100 persen.

Adapun rangkaian peringatan Waisak akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Persiapannya persis seperti tahun lalu dan tahun sebelumnya.

Ini sudah cukup rutin prosesnya.

Logistik sudah disiapkan, sukarelawan juga sudah siap," katanya.

Tema yang diusung "Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha", dengan sub-tema "Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian."

Baca juga: Pemasangan Chattra di Stupa Utama Candi Borobudur Dimaknai Sisi Keagamaan, Bukan Arkeologi Semata

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan acara peringatan Waisak di Candi Borobudur merupakan cara tahunan.

Borobudur merupakan daya tarik tersendiri bagi seluruh umat Buddha di dunia.

"Borobudur ini warisan nenek moyang yang harus betul-betul harus kita rawat, jaga, dan benahi.

Selain acara keagamaan, kita pun terus mengembangkan pariwisata dan sport tourism di sekitar kawasan Borobudur," katanya saat berdialog dengan perwakilan umat Buddha. (*)

Baca juga: Apa Itu Chattra? Bagian Payung Candi Borobudur yang Menimbulkan Polemik

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved