Pemilu 2024

24 Caleg Petahana DPR RI Dapil Jateng Gagal ke Senayan, dari Bendum Partai hingga Eks-Wagub

Beberapa calon anggota legislatif atau caleg petahana DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah gagal lolos ke Senayan.

ist/dok dpr/net
Calon anggota legislatif atau caleg petahana DPR RI yang gagal lolos kembali ke Senayan. Mereka di antaranya (dari kiri) Agustina Wilujeng (PDIP), Sunarna (PDIP), Heru Sudjatmoko (PDIP), dan Eva Yuliana (Nasdem). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Beberapa calon anggota legislatif atau caleg petahana DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah gagal lolos ke Senayan.

Para caleg incumbent tersebut tidak lolos karena raihan suara mereka tidak mencukupi untuk mengantarkan mereka menuju kursi DPR RI pada Pileg 2024 ini.

Pada Pemilu 2024 ini, ada 77 caleg terpilih karena memiliki suara tinggi.

Baca juga: Daftar 10 Caleg DPR RI Dapil Jateng Peraih Suara Tertinggi

Dari jumlah tersebut, ada 24 petahana yang gagal kembali duduk di Senayan.

Hanya Partai Gerindra yang meloloskan semua caleg petahana.

Caleg Petahana Gagal

Berikut ini deretan caleg petahana yang terlempar dari DPR RI pada Pemilu 2024 ini:

1. Luluk Nur Hamidah (PKB)

Luluk maju jadi caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan atau Dapil Jateng 4 meliputi Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

Di dapil ini, PKB tidak mendapatkan satu kursi sama sekali.

2. Luqman Hakim (PKB)

Lukmah Hakim berasal dari Dapil Jateng 6 meliputi Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, dan Kota Magelang

Dua petahana caleg PKB di dapil ini gagal lolos.

3. Abdul Kadir Karding (PKB)

Kadir Karding satu nasib dengan Luqman Hakim.

Di Dapil Jateng 6, PKB mendapatkan satu kursi yang diraih pendatang baru yakni Abdullah.

4. Bachrudin Nasori (dulu PKB, kini PPP)

Bachrudin Nasori merupakan caleg petahana yang pada Pemilu 2019 mengikuti kontestasi melalui PKB.

Namun, di tengah jalan, dia memutuskan untuk keluar dari PKB dan pindah ke PPP.

Pada Pemilu 2024 ini, dia mencalonkan diri melalui PPP di Dapil Jateng 9 meliputi Brebes, Tegal, dan Kota Tegal, tetapi gagal.

PPP tidak lolos ambang batas parlemen.

5. Nur Nadlifah (PKB)

Nur Nadlifah merupakan satu dapil dengan Bachrudin Nasori di Dapil Jateng 9.

Periode sebelumnya, PKB mendapatkan dua kursi, namun pada 2024 ini hanya satu kursi dan petahana tersingkir.

6. Bisri Romly (PKB)

Bisri maju dari Dapil Jateng 10 meliputi Pemalang, Pekalongan, Batang, dan Kota Pekalongan.

Di dapil ini, PKB hanya mendapatkan satu kursi atau berkurang satu dibandingkan pemilu sebelumnya.

Sayangnya, satu kursi PKB di dapil ini bukan milik Bisri Romly, melainkan Hanif Dhakiri.

7. Tuti Nusandari Roosdiono (PDIP)

Tuti merupakan caleg petahana dari Dapil Jateng 1 meliputi Kota Semarang, Kendal, Salatiga, dan Semarang.

Ia merupakan anggota DPR RI hasil PAW dari Tjahjo Kumolo yang diangkat menjadi menteri saat itu.

Namun, pada Pemilu 2024 kali ini, dia gagal meraih kursi.

8. Riyanta (PDIP)

Ia merupakan caleg incumbent dari Dapil Jateng 3 meliputi Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan.

Pria yang berprofesi sebagai advokat ini merupakan anggota DPR RI dari PAW Imam Suroso yang meninggal dunia.

Pada Pemilu 2024 ini, Riyanta terlempar dari Senayan.

9. Agustina Wilujeng Pramestuti (PDIP)

Caleg petahana yang menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Jateng ini gagal ke Senayan dari Dapil Jateng 4 meliputi Wonogiri, Sragen, dan Karanganyar.

Di dapil ini, PDIP mendapatkan tiga kursi, namun Agustina gagal lolos.

10. Paryono (PDIP)

Caleg petahana dari Dapil Jateng 4, satu dapil dengan Agustina Wilujeng.

Ini merupakan dapil negara karena berisi pimpinan partai, semisal Bambang Wuryanto yang merupakan Ketua Bapillu PDIP sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng serta Diah Pikatan yang merupakan anak Puan Maharani.

11. Rahmad Handoyo (PDIP)

Rahmad gagal maju dari Dapil Jateng 5 yang meliputi Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Ia juga harus bertarung dengan tokoh partai, semisal Puan Maharani dan Aria Bima.

Padahal, PDIP mendapatkan tiga kursi di dapil ini.

12. Heru Sudjatmoko (PDIP)

Mantan Wakil Gubernur Jateng ini gagal kembali duduk di kursi DPR dari Jateng 7 meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.

Di dapil ini, PDIP hanya mendapatkan satu kursi dari yang sebelumnya ada dua kursi.

13. Sunarna (PDIP)

Eks-Bupati Klaten ini gagal bersaing di Dapil Jateng 8 yang meliputi Banyumas dan Cilacap.

Di dapil ini, PDIP mendapatkan dua kursi.

14. Dewi Aryani (PDIP)

Suara caleg petahana Dewi Aryani harus kalah dari pendatang baru di Dapil Jateng 9 meliputi Brebes, Tegal, dan Kota Tegal.

Di dapil ini, PDIP mendapatkan tiga kursi.

Dari tiga kursi tersebut, dua kursi di antaranya diraih dua caleg DPR RI pendatang baru.

15. Hendrawan Supratikno (PDIP)

Berkurangnya satu kursi PDIP membuat Prof Hendrawan Supratikno gagal maju dari Dapil Jateng 10 yang meliputi Pekalongan, Pemalang, Batang, dan Kota Pekalongan.

16. Mujib Rohmat (Partai Golkar)

Caleg petahana dari Golkar ini terlempar dari Senayan karena kalah bersaing dengan pendatang baru yang menguasai satu kursi DPR RI dari Dapil Jateng 1.

17. Endang Maria Astuti (Partai Golkar)

Endang harus tersingkir oleh mantan Bupati Karanganyar, Juliyatmono untuk memperebutkan satu kursi DPR RI dari Dapil Jateng 4 yang meliputi Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen.

18. Dito Ganinduto

Bendahara Umum Partai Golkar ini gagal kembali duduk di DPR RI dari Dapil Jateng 8 meliputi Banyumas dan Cilacap.

Di Dapil ini, Golkar hanya mendapatkan satu kursi, berkurang dari periode sebelumnya yang mendapatkan dua kursi.

19. Eva Yuliana (Partai Nasdem)

Caleg DPR RI dari Nasdem ini tidak bisa bersaing dengan partai lain.

Eva tersingkir dan Nasdem tidak mendapatkan kursi di Dapil Jateng 5 yang meliputi Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali.

Satu kursi yang ditinggalkan Nasdem, kini pada Pemilu 2024 menjadi milik Partai Amanat Nasional (PAN).

20. Wisnu Wijaya Adi Putra (PKS)

Incumbent ini belum bisa menandingi suara mantan Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris pada Pemilu 2024 ini, sehingga harus tersingkir.

Wisnu bertarung di Dapil Jateng 1 meliputi Kota Semarang, Semarang, Salatiga, dan Kendal.

21. Lasmi Indaryani (Partai Demokrat)

Suara Demokrat tergerus oleh suara PAN di Dapil Jateng 7 meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen.

PAN mendapatkan satu kursi di dapil ini.

22. Rojih (PPP)

PPP tidak lolos ambang batas parlemen, sehingga semua caleg petahana DPR RI otomatis gagal kembali ke Senayan.

23. Muhamad Arwani Thomafi (PPP)

24. KH Muslich Zainal Abidin (PPP)

(*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved