Berita Demak

Tanggul Jebol Sungai Wulan di Demak Sudah Tertutup, 17 Pompa Dikerahkan untuk Sedot Banjir

Tanggul jebol Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sudah tertutup, Jumat (22/3/2024).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/RIFQI GOZALI
Perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih berlangsung, Jumat (22/3/2024). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK – Tanggul jebol Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sudah tertutup, Jumat (22/3/2024) dini hari.

Namun, perbaikan secara keseluruhan diperkirakan butuh waktu hingga lima hari ke depan.

Perbaikan masih berlanjut karena tinggi muka tanggul harus disamakan dengan tanggul sebelahnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah, Eko Yunianto mengatakan, untuk sementara, tanggul yang jebol telah tertutup setara dengan ketinggian permukaan air sungai.

Hal ini bisa mencegah air Sungai Wulan tak mengalir ke permukiman.

"Secara fisik, harus disamakan kanan kiri. Secara konstruksi, harus diperkuat lagi, dari sisi dimensi lebar, termasuk strukturnya. Estimasi, paling lama 5 hari sejak sekarang," kata Eko.

Baca juga: Penambalan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut, Ditarget Rampung Maksimal 22 Maret 2023

Upaya perbaikan tanggul jebol ini akan semakin sulit kalau terjadi hujan di hulu Sungai Wulan.

Secara otomatis, perbaikan tanggul jebol akan semakin sulit karena konstruksi tanggul masih belum kuat.

Dan itu menyulitkan karena perbaikan dilakukan menggunakan alat berat.

Sementara itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia mengatakan, banjir di Kudus, Grobogan, dan Demak, kali ini terjadi akibat meningkatnya debit sungai Seluna (Serang, Lusi, Juana).

Saat ini, pihaknya mengerahkan sembilan ekskavator dan sejumlah buldoser untuk menambal tanggul.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan 17 unit pompa air untuk menyedot genangan banjir Demak agar lebih cepat surut.

Dalam upaya penanganan banjir, kata Bob, pihaknya menemui kesulitan karena struktur tanggul masih lembek.

Hal ini menyulitkan mobilisasi peralatan dan material penambal tanggul.

"Kami pasang tiang pancang 6 meter untuk penanganan tanggul jebol tapi hilang (terbawa banjir) karena ternyata, kedalamannya 8 meter. Akhirnya, kami pakai tiang pancang yang 9 meter," kata Bob.

Baca juga: Unik, Warga Korban Banjir Demak Bentuk Tim Patroli untuk Amankan Perabot Rumah yang Terendam

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved