Berita Banyumas

Dosen Unsoed Antar Kemenangan Jonathan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di All England

Ia tergabung dalam tim dan menjadi bagian dari kesuksesan dari Jonathan Christie yang berhasil meraih juara All England 2024

Istimewa
Dosen Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes), Nanang Himawan Kusuma saat berfoto bersama atlet dan pelatih, Selasa (19/3/2024). 

 
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS -  Salah satu dosen Jurusan Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (FIKes) Unsoed ikut menjadi bagian dari tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024, yaitu Moh. Nanang Himawan Kusuma SPd.,M.Sc.,SportMed.

 

Ia tergabung dalam tim dan menjadi bagian dari kesuksesan dari Jonathan Christie yang berhasil meraih juara All England 2024, di Utilita Arena, Birmingham, UK setelah mengalahkan rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting.


Hal itu sekaligus mengulang sejarah 30 tahun yang lalu dengan menghadirkan “all Indonesian final” di sektor tunggal putra tahun ini. 


Selain itu, tim bulutangkis indonesia juga berhasil mempertahankan gelar juara sektor ganda putra Indonesia melalui pasangan fajar dan rian.

Baca juga: KRONOLOGI Kebakaran Toko Komputer di Purbalingga, Warga Melihat Kepulan Asap


Dengan hasil ini, Indonesia menjadi Juara Umum pada Turnamen Bulutangkis Tertua di Eropa tersebut. 


Nanang merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni  FIKes Unsoed diusulkan oleh Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade PBSI Komjen Pol Muhammad Fadil Imran pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI tahun 2021.


Sekaligus sebagai acara Pembentukan Tim Ad Hoc berdasarkan Surat Keputusan PP PBSI nomor SKEP/044/1.3/XII/2023 per tanggal 7 Desember 2023.


Pada tim Ad Hoc ini dia ditunjuk sebagai Tim Analis Performa yang khusus menangani terkait dengan Peningkatan Performa Atlet Bulutangkis Indonesia.


Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, berfokus pada perbaikan prestasi atlet melalui penerapan sport science dan tailor-made program. 


"Tim ini bertugas menganalisis kelemahan atlet, menyusun program latihan spesifik, kemudian memberikan pendampingan kepada pelatih.


Pelatih harus didampingi banyak ahli untuk membuat program latihan yang tepat," katanya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis, Kamis (21/3/2024). 


Nanang menambahkan, pelibatan sport science dan tim analis performa ini merujuk pada lingkungan kepelatihan modern yang sudah dijalankan di negera barat.


Penerapan inovasi dijalankan dengan melakukan analisa performa melalui tes dan pengukuran kemampuan fisik.

Baca juga: Terbukti Untungkan Paslon 03, Oknum Anggota KPU Wonosobo Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda


Tes biomekanika untuk mengetahui kualitas teknik dan mekanika gerak, kemudian mengidentifiasi kelemahan calon lawan dengan menggunakan teknologi video tagging, serta menyusun strategi serangan pada calon lawan. 


Strategi ini cukup berhasil diterapkan oleh ginting ketika mengalahkan peringkat 1 dunia victor axelsen dari denmark pada babak semi final. 


Hasil keseluruhan tes dan pengukuran ini dijadikan buku profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif, dilengkapi dengan pelibatan tim recovery kelelahan, psikologi dan nutrisi olahraga dalam latihan dan pertandingan. (jti) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved